LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris memerintahkan China menutup kantor polisi tidak resmi yang beroperasi di daratan Inggris, kata Menteri Keamanan Tom Tugendhat kepada parlemen pada Selasa (6/6/2023).
Kementerian Luar Negeri Inggris memberitahu Kedutaan Besar China bahwa fungsi apa pun yang terkait dengan "kantor layanan polisi" semacam itu di Inggris tidak dapat diterima dan tidak boleh beroperasi dalam bentuk apa pun, demikian pernyataan itu tertulis, dikutip dari kantor berita AFP.
Kedubes China "menanggapi bahwa semua kantor polisi semacam itu sudah ditutup permanen, tambahnya.
Baca juga: China Dirikan Kantor Polisi di Luar Negeri, Apa Tujuannya?
Polisi Inggris memulai penyelidikan setelah kelompok HAM yakni Safeguard Defenders melaporkan keberadaan kantor polisi China di Inggris, kata Tugendhat.
Menurut Safeguard Defenders, kantor-kantor polisi China di luar negeri didirikan untuk melayani administrasi, juga untuk memantau komunitas diaspora dan beberapa kali memaksa orang kembali ke China di luar jalur sah, tambahnya.
Tugendhat melanjutkan, polisi mengunjungi setiap lokasi yang diidentifikasi oleh Safeguard Defenders.
"Sampai saat ini, belum mengidentifikasi bukti aktivitas ilegal atas nama negara China di seluruh situs tersebut," ujar dia.
Baca juga:
"Kami menilai bahwa pengawasan polisi dan publik memiliki dampak menekan pada setiap fungsi administrasi yang mungkin dimiliki situs-situs ini."
"Namun, 'kantor layanan polisi' ini didirikan tanpa izin kami dan tanpa kehadiran mereka," kata Tugendhat.
Pada April 2023, surat kabar The Times melaporkan bahwa pengusaha China Lin Ruiyou menjalankan bisnis pengiriman makanan di Croydon, pinggiran kota London, yang merangkap sebagai kantor polisi China tetapi tidak diumumkan.
Kedutaan Besar China di London membantah laporan tersebut dan memperingatkan tuduhan palsu yang disebarkan oleh media.
Baca juga: China Disebut Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi di Kota-kota AS, Terhubung dengan PKC
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.