KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-475 pada Selasa (13/6/2023).
Ini termasuk, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dirinya berpikir untuk menarik keluar negaranya dari perjanjian ekspor gandum Ukraina.
Sementara itu, Rusia mengeklaim telah merebut beberapa tank Leopard dari Jerman dan kendaraan tempur infanteri Bradley dari AS di Ukraina.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-475 yang dapat Anda simak:
Lebih dari setahun setelah melarikan diri dari Ukraina ke Hongaria bersama putranya yang autis, Iryna Bryk belum menemukan terapi yang cocok untuk anaknya yang berusia sembilan tahun.
"Mereka hanya berbicara bahasa Hongaria di institusi publik dan hanya ada sedikit tempat," kata sosok guru berusia 31 tahun yang berasal dari Cherkasy di Ukraina tengah itu kepada AFP, Selasa.
Bryks tidak sendirian dalam melakukan perjuangan tersebut.
Menurut survei baru-baru ini oleh badan pengungsi PBB, UNHCR, diperkirakan ada 12 persen keluarga yang melarikan diri dari Ukraina akibat perang termasuk kelompok penyandang disabilitas.
Ukraina mengincar jet tempur F-18 milik Australia untuk membantu upaya perangnya melawan Rusia.
Duta Besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroshnychenko, pada Selasa mengatakan, negaranya telah bertanya kepada Australia tentang kondisi puluhan jet tempur F-18 yang telah dipensiunkan.
Dia menyebut, permintaan awal telah dibuat untuk pemberian 41 pesawat F-18 yang kini disimpan di pangkalan udara di utara Sydney.
Korban tewas dalam banjir dahsyat yang terjadi akibat bendungan jebol di Kherson, Ukraina naik jadi 17 orang pada Selasa.
"Sampai pagi ini, 12 orang tewas dikonfirmasi di Gola Prystan dan lima di Oleshky," kata Andrei Alekseyenko, kepala pemerintah yang dipasang Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan, dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Rusia pada Selasa mengeklaim telah merebut beberapa tank Leopard dari Jerman dan kendaraan tempur infanteri Bradley dari AS di Ukraina.
Rusia merilis rekaman yang menunjukkan pasukan mereka sedang mengamati peralatan yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Barat itu.
"Tank leopard dan kendaraan tempur infanteri Bradley. Ini adalah trofi kami. Peralatan angkatan bersenjata Ukraina di wilayah Zaporizhzhia," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Prajurit dari kelompok Vostok memeriksa tank musuh dan kendaraan tempur infanteri yang ditangkap dalam pertempuran," tamba mereka.
Jerman nenyampaikan tidak akan dapat segera mengganti tank yang disediakannya ke Ukraina.