"Anggota Wagner bekerja di sana sebagai instruktur. Pekerjaan ini, tentu saja, akan berlanjut", kata Sergei Lavrov dalam wawancara dengan outlet Russian Today (RT).
Lavrov mengatakan Eropa dan Prancis khususnya telah "meninggalkan" dua negara Afrika, yang pada gilirannya meminta Rusia dan Wagner untuk menyediakan instruktur militer dan "untuk memastikan keamanan para pemimpin mereka".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin mengunjungi wilayah garis depan Donetsk di timur negaranya, yang sebagian diduduki oleh pasukan Rusia.
Menurut pernyataan dari kantornya, Zelensky mengunjungi unit-unit militer yang terlibat dalam pertempuran sengit di sekitar kota Bakhmut.
Dia juga bertemu dengan tentara dan perwira dari Kelompok Operasional dan Strategis Khortytsia.
Bos pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, menyampaikan komentar publik pertamanya setelah meluncurkan pemberontakan bersenjata yang gagal melawan kepemimpinan militer Rusia akhir pekan lalu.
Pada Senin, dia mengunggah pesan audio berdurasi 11 menit di akun Telegram.
Prigozhin menjelaskan kembali tujuan pemberontakan Wagner yang dia luncurkan di Rusia.
"Kami tidak bertujuan menggulingkan rezim yang ada dan pemerintah yang dipilih secara sah," kata dia dalam pesan audio tersebut.
Sebaliknya, Prigozhin menyebut tindakannya sebagai "pawai menuju keadilan" yang dipicu oleh serangan mematikan terhadap anak buahnya yang memakai pakaian terkait militer Rusia.
Duta Besar AS di Mokswa, Lynne Tracy langsung menghubungi Rusia ketika terjadi pemberontakan Wagner pada akhir pekan lalu dan menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam agenda tersebut.
Demikian diungkap oleh Departemen Luar Negeri AS pada Senin.
Departemen Luar Negeri AS menuturkan, Dubes Lynne Tracy telah menyampaikan pesan tersebut kepada pejabat Rusia pada Sabtu lalu, begitu pula pejabat AS di Washington yang menghubungi Kedutaan Besar Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan dua tawaran kepada pasukan Wagner yang baru saja melakukan pemberontakan bersenjata dengan tujuan menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Putin pada Senin menuduh pejuang Wagner telah melakukan pengkhianatan.
Dia kemudian menawarkan kepada para pejuang yang dipekerjakan oleh kelompok tentara bayaran tersebut untuk menandatangani kontrak dengan militer Rusia atau pergi ke negara tetangga Belarus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.