Kremlin pada Jumat menepis komentar oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron bahwa Rusia memainkan peran yang mendestabilisasi di Afrika, menyinggung penyebaran kelompok tentara bayaran Moskwa di sana.
"Rusia mengembangkan hubungan yang bersahabat dan konstruktif berdasarkan rasa saling menghormati dan kepedulian terhadap masalah satu sama lain," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
"Hubungan kami dengan semua negara Afrika tidak diarahkan dan tidak bisa diarahkan terhadap negara ketiga," tambahnya.
Ukraina pada Jumat mengeklaim telah menembak jatuh seluruh rentetan 13 rudal jelajah yang ditembakkan oleh pasukan Rusia pada Kamis (22/6/2023) malam, menargetkan sebuah lapangan terbang di barat negara itu.
"13 rudal jelajah penjajah dihancurkan pada 23 Juni... Kali ini, serangan itu ditujukan ke lapangan terbang militer di wilayah Khmelnytskyi," kata angkatan udara Ukraina di media sosial.
Rusia pada Jumat mengatakan, mereka melarang masuknya lebih banyak pejabat Eropa sebagai tanggapan atas keputusan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Moskwa atas konflik di Ukraina.
"Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, pihak Rusia telah secara signifikan memperluas daftar perwakilan lembaga Eropa dan negara anggota UE yang dilarang memasuki wilayah negara kami," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu tidak merinci jumlah pejabat yang dikenai sanksi atau memberikan nama mereka.
Sebuah jembatan penghubung Ukraina selatan dengan semenanjung Crime yang dikuasai Rusia kini dalam rusak parah dan tidak dapat digunakan.
Hal itu diungkap oleh gubernur wilayah Kherson yang diangkat Rusia, Vladimir Saldo, pada Jumat.
"Itu tidak dapat digunakan untuk pergerakan," kata Vladimir Saldo.
Dia bahwa jembatan Chongar itu akan ditutup untuk lalu lintas selama sekitar 20 hari.
"Jembatan mengalami lebih banyak kerusakan daripada yang kami perkirakan sebelumnya," kata Saldo dalam sambutannya di televisi.
Dia menambahkan bahwa perbaikan sedang dilakukan.
Kyiv mendesak warga Ukraina untuk tidak panik atau menimbun tablet yodium setelah Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Rusia berencana mengatur kebocoran radiasi di PLTN Zaporizhzhia.