Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Luncurkan Penyelidikan atas Tragedi Kapal Selam Wisata Titanic

Kompas.com - 24/06/2023, 06:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Pihak berwenang Kanada pada Jumat (24/6/2023) mengatakan, akan meluncurkan penyelidikan atas hilangnya kapal selam wisata Titanic beserta lima orang di dalamnya.

Pada pekan lalu, kapal kargo Polar Prince berbendera Kanada menarik kapal selam Titan itu ke laut.

Namun, Polar Prince kemudian kekehilangan kontak dengan kapal tersebut sekitar satu jam 45 menit setelah kapal selam itu meluncur ke kedalaman laut menuju ke arah bangkai kapal Titanic.

Baca juga: Bagaimana Kapal Selam Titanic Meledak Terus Diselidiki

Dewan Keselamatan Transportasi Kanada mengatakan, sebagai otoritas investigasi dari negara pemilik kapal pendukung, pihaknya akan melakukan investigasi keselamatan terkait situasi operasi ini.

Pasukan Penjaga Pantai AS pada Kamis (22/6/2023) mengatakan kelima orang yang berada di kapal selam wisata Titanic dipastikan telah tewas setelah kapal tersebut mengalami "ledakan dahsyat".

Sebuah bongkahan puing-puing kapal selam Titan ditemukan di dasar laut, 1.600 kaki (500 meter) dari haluan Titanic.

Pengumuman tersebut mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan multinasional yang menarik perhatian dunia sejak kapal wisata kecil itu hilang di Atlantik Utara empat hari sebelumnya.

Dewan Keselamatan Transportasi Kanada secara rutin menyelidiki kecelakaan udara, kereta api, laut, dan pipa dengan tujuan meningkatkan keselamatan transportasi.

Badan ini tidak menentukan kesalahan atau menentukan pertanggungjawaban perdata atau pidana.

Badan independen tersebut mengatakan telah mengirim penyelidik ke St John's, Newfoundland, tempat Polar Prince berlayar.

Baca juga: Seperti Apa Ledakan Dasar Laut yang Hancurkan Kapal Selam Titanic?

Pengiriman penyidik itu ditujukan untuk mengumpulkan informasi, melakukan wawancara, dan menilai kejadian tersebut.

"Dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengoordinasikan kegiatan kami dengan lembaga-lembaga lain yang terlibat," jelas Dewan Keselamatan Transportasi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Polar Prince mayoritas dimiliki oleh Miawpukek First Nation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com