Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-485 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Yodium Meroket di Ukraina, Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner

Kompas.com - 24/06/2023, 10:13 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber CNN,AFP

Sebelumnya, Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia yang mengendalikan PLTN terbesar di Eropa tersebut, sedang merencanakan "serangan teror" dengan mendalangi kebocoran radiasi.

Kremlin mengatakan, pernyataan Zelensky adalah sebuah kebohongan.

Tetapi, peringatan presiden membuat banyak orang Ukraina waspada dan membuat permintaan yodium di banyak apotek meroket.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-480 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Diduga Tersendat | Mobil Peledak Bendungan

Bos Wagner tuding Rusia bunuh banyak pasukannya

Bos kelompok tentara bayaran Rusia Wagner pada Jumat menuduh kepemimpinan militer Moskwa telah memerintahkan serangan di kamp-kamp mereka dan membunuh sejumlah besar pasukan.

Dia pun bersumpah untuk "menghentikan" kepemimpinan militer tertinggi Moskwa dan meminta Rusia untuk tidak melawan pasukannya.

"Dewan komandan PMC Wagner telah membuat keputusan, kejahatan yang dibawa oleh kepemimpinan militer negara harus dihentikan," kata Yevgeny Prigozhin dalam pesan audio yang dirilis oleh juru bicaranya.

Kementerian Pertahanan Rusia menyangkal serangan terhadap pasukan Wagner

Kepemimpinan militer Rusia pada Jumat membantah klaim oleh bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, bahwa mereka telah memerintahkan serangan terhadap pasukannya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bahwa pernyataan itu tidak sesuai dengan kenyataan.

Mereka menyebutnya sebagai provokasi.

"Angkatan bersenjata Rusia terus melakukan misi tempur di Ukraina," tambah Kementerian Pertahanan Rusia.

Bos Wagner: kami punya 25.000 pasukan, warga Rusia mari bergabung!

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin pada Jumat mengatakan, bahwa dia memiliki 25.000 tentara di bawah komandonya dan mendesak orang lain untuk bergabung melawan petinggi militer Moskow.

"Ada 25.000 dari kami dan kami akan menyelidiki mengapa ada pelanggaran hukum total di negara ini," kata Yevgeny Prigozhin dalam pesan audio, mendesak warga Rusia untuk bergabung dengan pasukannya.

Macron: Putin berharap perang bertahan lama

Pemimpin Rusia Vladimir Putin berharap perang jangka panjang di Ukraina dan percaya waktu ada di pihaknya.

Demikian dikatakan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron kepada CNN pada hari Jumat.

Dalam sebuah wawancara, dia menambahkan bahwa serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung akan sangat penting sebagai upaya membawa pemimpin Kremlin ke meja perundingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com