Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook dan Instagram Akan Mulai Batasi Akses Berita di Kanada

Kompas.com - 23/06/2023, 09:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

OTTAWA, KOMPAS.com - Meta menyampaikan akan mulai membatasi akses berita di platformnya untuk konsumen di Kanada setelah parlemen negara itu meloloskan RUU Berita Online yang kontroversial.

RUU ini memaksa platform besar untuk memberikan kompensasi kepada penerbit berita untuk konten yang diposting di situs mereka.

Sebelumnya, Meta dan Google telah melakukan uji coba membatasi akses ke berita untuk beberapa orang Kanada.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kanada, Truk Tabrak Bus Tewaskan 15 Orang

Pada Kamis (22/6/2023), Undang-Undang Berita Online Kanada yang dikenal sebagai Bill C-18 itu telah disetujui oleh parlemen.

Undang-undang itu menjabarkan aturan yang mengharuskan platform seperti Meta dan Google menegosiasikan kesepakatan komersial dan membayar organisasi berita untuk konten mereka.

Meta menyebut undang-undang tersebut sebagai undang-undang yang cacat secara fundamental yang mengabaikan realitas cara kerja platform mereka.

Pada Kamis, Meta mengatakan, bahwa ketersediaan berita akan dihentikan di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada -sebelum undang-undang tersebut berlaku.

"Kerangka kerja legislatif yang memaksa kami untuk membayar tautan atau konten yang tidak kami posting, dan yang bukan merupakan alasan sebagian besar orang menggunakan platform kami, tidak berkelanjutan atau tidak dapat diterapkan," kata juru bicara Meta kepada Reuters.

Baca juga: Kunjungan Mendadak PM Kanada ke Kyiv, Bawa Bantuan 500 Juta Dollar AS

Perusahaan tersebut mengatakan, perubahan pada berita tidak akan berdampak pada layanan lain untuk para pengguna di Kanada.

Sementara itu, Google menyebut RUU tersebut tidak dapat diterapkan dalam bentuknya yang sekarang.

Google mengatakan akan berupaya bekerja sama dengan pemerintah untuk menemukan "jalan ke depan".

Pemerintah federal Kanada mengatakan bahwa RUU berita online diperlukan untuk meningkatkan keadilan di pasar berita digital Kanada.

Selain itu, UU tersebut dibuat untuk memungkinkan organisasi berita yang sedang berjuang bisa memperoleg kompensasi yang adil untuk berita dan tautan yang dibagikan di platform.

Sebuah analisis terhadap RUU tersebut oleh pengawas anggaran parlemen independen memperkirakan bisnis berita dapat menerima sekitar 329 juta dollar Kanada (sekitar Rp3,7 triliun) per tahun dari platform digital.

Awal bulan ini, Menteri Warisan Kanada Pablo Rodriguez mengatakan kepada Reuters bahwa uji coba pembatasan akses berita yang dilakukan oleh platform teknologi tidak dapat diterima dan merupakan sebuah ancaman.

Baca juga: Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Halaman:

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com