Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Kompas.com - 07/06/2023, 06:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Pihak berwenang di New York, Toronto, dan Ottawa pada Selasa (6/6/2023), memperingatkan penduduk tentang risiko kesehatan dari polusi udara oleh asap kebakaran hutan Kanada.

Hutan di wilayah Kanada timur seperti diketahui telah dilanda kebakaran besar. 

Kebakaran bahkan telah diprediksi akan sulit dipadamkan karena kondisi hangat dan kering kemungkinan masih akan bertahan selama berbulan-bulan ke depan.

Baca juga: Arab Saudi dan Kanada Berdamai, Pulihkan Hubungan Diplomatik

Kobaran api dilaporkan telah menyebar di 10 provinsi dan teritori Kanada.

Provinsi Quebec paling terkena dampak terburuk ketika beberapa kebakaran disebabkan oleh petir.

Peringatan di wilayah AS

Sebagaimana diberitakan Reuters, Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York telah mengeluarkan peringatan kesehatan untuk beberapa county, termasuk New York, Bronx, dan Queens.

Otoritas Negara Bagian New York merekomendasikan penduduk mempertimbangkan untuk membatasi aktivitas fisik luar ruangan yang berat untuk mengurangi risiko efek kesehatan yang merugikan.

Ibu Kota Kanada, Ottawa, yang bertetangga dengan Quebec, juga telah diselimuti kabut asap pada Selasa pagi.

Di sana, kualitas udara diketahui telah berada di kategori 10+. Ini adalah tingkat terburuk pada Indeks Kesehatan Kualitas Udara Lingkungan Kanada, yang menunjukkan "risiko sangat tinggi".

Baca juga: Usai Usir Diplomat, PM Kanada: Kami Tak Akan Terintimidasi China

"Kepulan asap dari kebakaran hutan setempat serta kebakaran hutan di Quebec telah mengakibatkan kualitas udara yang memburuk," kata Environment Canada dalam peringatan kualitas udara untuk Ottawa.

Udara di atas Toronto juga telah tercemar akibat kebakaran Kanada. Kondisi seperti ini, dikhawatirkan dapat bertahan hampir sepanjang pekan ini.

Environment Canada menjelaskan, asap kebakaran dapat membahayakan kesehatan bahkan pada konsentrasi rendah, dan orang dengan penyakit paru-paru atau jantung serta orang dewasa yang lebih tua, anak-anak, serta wanita hamil berada pada risiko kesehatan yang lebih tinggi dari asap api.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly pada Selasa berterima kasih kepada Amerika Serikat, Meksiko, Afrika Selatan, dan Perancis karena telah mengirimkan petugas pemadam kebakaran untuk membantu.

Kebakaran hutan biasa terjadi di provinsi barat Kanada, tetapi tahun ini api telah menjamur dengan cepat di Kanada timur, memaksa evakuasi rumah dan pemerintah federal untuk mengirim militer.

Sekitar 3,3 juta hektare lahan dilaporkan telah terbakar di Kanada. Ini adalah sekitar 13 kali lipat dari rata-rata luas lahan yang terbakar dalam 10 tahun.

Sementara, lebih dari 120.000 orang dilaporkan  terpaksa keluar dari rumah mereka akibat kebakaran.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa masyarakat perlu terus mendengarkan pihak berwenang setempat tentang bagaimana tetap aman, termasuk di tempat-tempat seperti Ottawa yang terkena dampak asap dari kebakaran hutan," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kepada wartawan di Ottawa.

Baca juga: China-Kanada Saling Usir Diplomat, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com