Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Van Tabrak Para Pejalan Kaki di Kanada, 2 Orang Tewas, 9 Terluka

Kompas.com - 14/03/2023, 07:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

QUEBEC, KOMPAS.com - Dua orang tewas dan sembilan orang lainnya terluka setelah ditabrak sebuah mobil van di Kota Amqui, Quebec, Kanada pada Senin (13/3/2023).

Juru bicara Kepolisian Quebec Helene St Pierre mengatakan, seorang pria berusia 38 tahun telah ditangkap dan penyelidik sedang menyelidiki apakah pengemudi itu sengaja menabrak atau tidak.

"Semuanya menunjukkan bahwa ini adalah peristiwa yang terisolasi," katanya.

Baca juga: Kanada Larang Impor Alumunium dan Baja Rusia

Helene memastikan, tidak ada lagi tanda bahaya di daerah itu.

"Hanya ada satu tersangka," kata dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Insiden itu terjadi pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat. 

Dua dari korban luka dilaporkan dalam kondisi serius.

Saksi mengatakan kepada media lokal, CTV News, bahwa sebuah van menabrak beberapa orang di trotoar.

Van itu kemudian melaju lagi sejauh 400 hingga 500 meter di sepanjang jalan dan menabrak lebih banyak orang.

Kedua korban meninggal masing-masing berusia 60-an dan 70-an.

Sementara itu, Kepolisian Quebec mengungkap, tiga anak termasuk di antara korban yang terluka.

Baca juga: Di Kanada, Ada Kereta yang Bisa Dicegat seperti Angkot

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan di Twitter bahwa hatinya bersama penduduk Amqui.

"Saat kita belajar lebih banyak tentang peristiwa tragis yang telah terjadi, saya membuat semua orang terpengaruh dalam pikiran saya," katanya.

Insiden itu terjadi sebulan setelah seorang sopir bus didakwa melakukan pembunuhan setelah menabrakkan kendaraannya ke pusat penitipan anak di pinggiran kota Montreal, menewaskan dua anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com