Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, 2 UFO Ditembak Jatuh di Kanada dan AS

Kompas.com - 12/02/2023, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

OTTAWA, KOMPAS.com – Jet tempur F-22 AS menembak jatuh objek tak dikenal alias unidentified flying object (UFO) di langit Kanada pada Sabtu (11/2/2023).

Kabar tersebut disampaikan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau melalui Twitter. Penembakan UFO yang dilakukan jet tempur AS terjadi di wilayah Yukon, Kanada utara.

“Saya memerintahkan menjatuhkan objek tak dikenal yang melanggar wilayah udara Kanada,” tulis Trudeau.

Baca juga: AS Tembak UFO Seukuran Mobil yang Terbang di Langit Alaska

“@NORADCommand (Komando Utara) menembak jatuh objek di atas Yukon. Pesawat Kanada dan AS dikirim, dan F-22 AS berhasil menembak objek tersebut,” sambung Trudeau.

Dia, mengatakan pasukan Kanada akan mendapatkan lalu menganalisis puing-puing dari objek UFO tersebut.

Trudeau menambahkan, dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang insiden itu, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, Biden juga memerintahkan penembakan UFO di wilayah udara AS dekat Deadhorse, Alaska.

Baca juga: Fakta Cahaya di Atas Gunung Merapi, Bukan UFO melainkan Satelit

Hingga Sabtu, militer AS masih belum banyak bicara mengenai penembakan UFO di wilayah udara AS.

Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon pada Jumat (10/2/2023) hanya menyampaikan beberapa detail mengeai peristiwa tersebut.

Pentagon hanya menuturkan adanya objek dengan seukuran mobil kecil yang terbang sekitar 40.000 kaki, tidak dapat bermanuver, dan tampaknya tidak berawak.

Pilot AS dan pejabat intelijen telah mencoba mempelajari tentang objek tersebut sejak pertama kali terlihat pada Kamis (9/1/2023).

Baca juga: Awan Lentikular Muncul di Turkiye, Bentuknya Mirip UFO

“Saat ini kami tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang objek tersebut, termasuk kemampuan, tujuan, atau asalnya,” kata Komando Utara pada Sabtu.

Komando Utara menuturkan, upaya pencarian dari puing-puing UFO tersebut terhambat oleh kondisi cuaca Arktik yang sulit, termasuk angin dingin, salju, dan waktu siang hari yang sebentar.

“Personel akan menyesuaikan operasi pemulihan untuk menjaga keamanan,” kata Komando Utara.

Pada 4 Februari, jet tempur F-22 AS menjatuhkan apa yang disebut Pemerintah AS sebagai balon mata-mata China di lepas pantai Carolina Selatan setelah terbang selama sepekan melintasi AS dan sebagian Kanada.

Baca juga: Fenomena Awan Berbentuk Mirip UFO di Turkiye, Begini Penjelasan Ahli

Pemerintah China mengatakan, balon tersebut merupakan wahana untuk penelitian sipil.

Beberapa anggota parlemen AS mengkritik Biden karena tidak menembak balon China tersebut lebih awal.

Militer AS sebelumnya merekomendasikan agar menunggu balon itu sampai di atas lautan karena takut cedera akibat puing-puing yang berjatuhan.

Baca juga: Viral, Video Awan Aneh Mirip UFO Hebohkan Turkiye, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com