Penulis: VOA Indonesia
OTTAWA, KOMPAS.com - Luas kebakaran hutan Kanada terhitung sudah melampaui satu pertiga dari luas 12,82 juta hektar Pulau Jawa di Indonesia.
Seperti diketahui, ratusan kebakaran hutan tak terkendali telah berkobar di berbagai wilayah di Kanada.
Bencana itu pun mengancam infrastruktur penting dan memaksa evakuasi warga, termasuk di kota-kota Amerika karena kepulan asap.
Baca juga: Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan hingga Akhir Pekan
Menteri Kesiapsiagaan Darurat Federal Kanada, Bill Blair, mengatakan pada Kamis (8/6/2023), sekitar 3,8 juta hektar lahan telah terbakar, lebih banyak 15 kali lipat dari rata-rata dalam 10 tahun.
“Di seluruh negeri, hingga hari ini, ada 414 kebakaran hutan, 239 di antaranya dipastikan tidak terkendali. Selain itu, hingga hari ini, diperkirakan 20.183 orang masih mengungsi dari rumah dan komunitas mereka,” ucapnya.
Asap dari kebakaran hutan Kanada tertiup angin ke arah Pantai Timur dan Barat Tengah Amerika, mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan dan membatalkan berbagai acara di luar di beberapa daerah.
Cakrawala Kota New York yang terkenal bahkan telah diselimuti kabut asap tebal, yang menurut pihak berwenang sudah mencapai tingkat berbahaya.
Di jalan-jalan sibuk di salah satu kota paling aktif di Amerika itu, polusi asap membuat sebagian warga New York memohon bantuan.
Robyn Williams, salah seorang warga Kota New York, mengeluh, “Asap ini mengerikan, mengerikan, sangat sulit untuk bernapas. Saya harap asap ini segera pergi”.
Baca juga: Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa
Seorang warga lainnya, Sal Tirone, mengatakan, “Mata saya kesakitan, dan saya tersedak selama satu jam terakhir karena saya bolak-balik bekerja di luar sini.”
Seorang juru bicara Badan Cuaca Nasional AS mengatakan tidak melihat akan ada peningkatan kualitas udara di Amerika Serikat Bagian Timur, setidaknya sampai akhir minggu ini.
Ratusan petugas pemadam kebakaran Amerika sendir telah dikerahkan dan tiba di Kanada untuk memberikan bantuan, dan lebih banyak lagi sedang dalam perjalanan ke berbagai lokasi kebakaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.