KYIV, KOMPAS.com - Ukraina menyatakan Rusia telah melancarkan drone paling signifikan ke wilayah Ibu Kota Kyiv pada Sabtu (27/5/2023) malam-Minggu (28/5/2023) sejak dimulainya invasi.
Angkatan Udara Ukraina menuturkan, sebanyak 40 dari 54 drone telah diluncurkan dengan menargetkan ibu kota Ukraina Kyiv.
Serangan itu disebut menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-451 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Bakhmut | Serangan Drone di Kyiv
"Secara total, rekor jumlah drone peledak yang diluncurkan dihitung: 54!" ungkap Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah posting di Telegram pada Minggu.
Administrasi Militer Regional Kyiv menyampaikan di Telegram, ini adalah serangan pesawat tak berawak atau drone paling signifikan terhadap ibu kota sejak dimulainya invasi pada Februari 2022.
"Serangan itu terjadi dalam beberapa gelombang dan peringatan serangan udara berlangsung lebih dari lima jam!" jelas Adiminstrasi Militer Regional Kyiv, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Berdasarkan laporan awal, Adiminstrasi Militer Regional Kyiv mengeklaim, lebih dari 40 drone Rusia berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara di Kyiv.
Setelah drone dihancurkan, dikatakan, puing-puing berjatuhan di gedung tujuh lantai di distrik Golosiivskii, menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Kebakaran terjadi di zona gudang mengirimkan api yang menembak 1.000 meter ke langit dan juga menewaskan satu orang.
Baca juga: Ukraina Halau Serangan Drone Rusia di Kyiv
"Layanan darurat ada di semua lokasi," kata otoritas regional.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, mengabarkan di daerah Solomianskii, seorang pria berusia 41 tahun meninggal dan seorang perempuan berusia 35 tahun terluka dan dirawat di rumah sakit.
Pihak berwenang Kyiv menuturkan, itu adalah serangan drone ke-14 di ibu kota Ukraina oleh Rusia bulan ini.
"Sebanyak 54 drone penyerang diluncurkan dari wilayah Briansk dan Krasnodar di Rusia. Dari jumlah itu, 52 drone telah dihancurkan," kata Angkatan Udara Ukraina.
"Moskwa menargetkan instalasi militer dan infrastruktur penting di pusat negara dan khususnya wilayah Kyiv," tambah mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.