LONDON, KOMPAS.com - Pengadilan Inggris pada Jumat (26/5/2023) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Shabazz Suleman, karena bergabung dengan ISIS di Suriah hampir sepuluh tahun yang lalu.
Hakim Mark Lucraft menerangkan, Suleman dari High Wycombe mengunjungi Suriah untuk mendaftar ISIS, kelompok teror yang ilegal menurut hukum Inggris.
"Anda pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Anda mengerti ISIS adalah organisasi terlarang dalam hukum Inggris," kata hakim saat menjatuhkan hukuman di pengadilan pidana Old Bailey London.
Baca juga: Israel Sita 190 Akun Kripto Terkait ISIS dan Hamas di Binance
"Ambisi Anda adalah menjadi penembak jitu," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Suleman (27) bulan lalu mengaku bersalah menyiapkan aksi terorisme dengan bepergian dari Inggris ke Turkiye pada Agustus 2014. Saat itu dia berusia 18 tahun dan ingin bergabung dengan ISIS di Suriah.
Dia menghilang saat liburan keluarga di Turkiye yang berbatasan dengan Suriah.
Suleman ditangkap di Bandara Heathrow pada September 2021 dan didakwa dengan berbagai pelanggaran teror, termasuk mendapat pelatihan penggunaan senjata api serta menjadi anggota organisasi terlarang.
Jaksa Penuntut Duncan Atkinson mengatakan kepada pengadilan, Suleman ketika hendak ke Suriah sempat ditahan oleh pasukan Turkiye kemudian memilih menjadi bagian dari pertukaran tahanan dengan ISIS.
Begitu berada di Suriah, dia mengunggah konten di media sosial tentang pengalamannya di wilayah ISIS dan melakukan wawancara dengan Sky News Inggris.
Baca juga:
Suleman kemudian mengaku kecewa dengan milisi ISIS dan berusaha meninggalkan kelompok teroris itu, kata pengadilan.
Menyusul jatuhnya ISIS, dia ditawan oleh faksi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) pada 2017, lalu dipindahkan ke Turkiye kemudian Pakistan.
Pengacara Suleman yaitu Abdul Iqbal mengatakan, kliennya adalah pemuda yang tidak dewasa dan idealis, yang ingin membantu orang-orang dalam kesulitan dan berpartisipasi di tugas non-tempur bersama ISIS.
Dia menambahkan, Suleman dalam waktu lima bulan setelah bergabung dengan ISIS dengan tegas memutuskan ingin melarikan diri.
Baca juga: Militer AS Klaim Bunuh Pejabat Senior ISIS di Somalia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.