Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polisi Tak Lagi Dipercaya di AS, Warga Lebih Pilih Panggil Layanan Keamanan Swasta…

Kompas.com - 03/05/2023, 09:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TIME

PHILADELPHIA, KOMPAS.com – Sejumlah penduduk di Kota Philadelphia, Amerika Serikat, kedapatan lebih memilih mengandalkan layanan swasta ketimbang polisi negara untuk memastikan keamanan mereka.

Salah satunya adalah Neil Patel, pemilik SPBU Karco yang telah memutuskan untuk menyewa jasa agen perlindungan swasta bernama Strategic Intervention Tactical Enforcement (SITE).

Dia mengaku mulai menyewa jasa SITE pada Desember 2022 setelah ATM di pom bensinnya dibobol pencuri dan polisi tidak menanggapi laporan tindak kejahatan tersebut selama enam jam.

Baca juga: Pakar Sebut Grup Wagner Rusia Bisa Picu Konflik di Sudan

Sepintas, penampilan personel SITE yang dikerahkan di SPBU Karco di Philadelphia tidak jauh berbeda dari petugas polisi setempat.

Mereka berbadan tegap, mengenakan seragam yang dilengkapi dengan rompi antipeluru, serta membawa borgol dan senapan AR-15.

“Kami di sini bukan untuk menghajar orang. Kami di sini untuk memberi tahu publik bahwa mereka bisa merasa aman,” kata Andre Boyer, Kepala SITE yang juga bertugas di SPBU Karco, sebagaimana diberitakan TIME pada Selasa (2/5/2023).

TIME melaporkan, layanan penjaga bersenjata besutan Boyer telah berkembang pesat selama setahun terakhir karena masalah kepegawaian polisi Philadelphia menyebabkan waktu respons yang lebih lama.

Pada kenyataannya, Neil Patel bukan satu-satunya pemilik bisnis yang rela mengeluarkan uang untuk memperoleh jasa keamanan pribadi ketika departemen kepolisian di seluruh AS kehilangan staf.

Direktur Eksekutif Forum Penelitian Eksekutif Polisi di Washington, Chuck Wexler, mengatakan, Departemen Kepolisian di Amerika Serikat sudah berjuang untuk merekrut pelamar baru pada 2019.

Baca juga: Apa Kepentingan Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner di Sudan?

Namun, kata dia, Departemen Kepolisian telah melihat lonjakan pensiunan dan penurunan rekrutmen baru setelah pembunuhan George Floyd pada 2020.

Di Philadelphia saja, menurut audit pemerintah baru-baru ini, tingkat kepegawaian polisi turun hampir 10 persen dari akhir 2019 hingga akhir 2022.

Pun secara nasional, data FBI mengungkapkan, jumlah pejabat polisi di AS turun 7 persen antara 2019 dan 2021.

Sementara departemen kepolisian kehilangan personel, kejahatan meningkat di banyak bagian Amerika.

Brennan Center for Justice menuturkan bahwa pembunuhan, penyerangan, dan pencurian mobil meningkat secara nasional pada 2020.

Peningkatan jumlah tunawisma di Amerika telah meningkatkan kecemasan tentang keamanan.

Faktor-faktor ini turut mendukung kehadiran industri keamanan swasta, yang telah tumbuh dengan mantap sejak serangan teroris 11 September 2001 dan telah berkembang pesat sejak 2020.

Baca juga: Rusia Buat Kemajuan di Bakhmut, Grup Wagner Klaim Kuasai 80 Persen

Menurut Security Asosiasi Industri, ada kira-kira dua kali lebih banyak penjaga keamanan yang dipekerjakan di AS daripada 20 tahun lalu. Padahal, populasi negara hanya tumbuh 16 persen selama periode waktu yang sama.

Pada 2021, perbandingannya, ada sekitar 2 petugas polisi dan 3,1 petugas keamanan swasta untuk setiap 1.000 warga sipil di AS.

“Keamanan swasta akan mengambil alih segalanya,” kata Boyer, penjaga bersenjata Philadelphia.

Dia menambahkan, seorang ayah baru-baru ini menyewanya untuk membawa kedua anaknya ke bioskop. Dia pun hadir dengan bersenjatakan senapan untuk memastikan mereka aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com