Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Buat Kemajuan di Bakhmut, Grup Wagner Klaim Kuasai 80 Persen

Kompas.com - 24/04/2023, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (23/4/2023) menyampaikan bahwa pasukannya telah membuat kemajuan di Kota Bakhmut.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mengamankan dua blok di distrik barat Bakhmut. Selain itu, unit lintas udara memberikan bala bantuan ke utara dan selatan.

Rusia melihat Bakhmut sebagai batu loncatan di Ukraina timur, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-424 Serangan Rusia ke Ukraina: Kesepakatan Gandum di Ujung Tanduk, Moskwa Usir Diplomat Jerman

Akan tetapi, seorang komandan pasukan Ukraina, Kolonel Jenderal Ukraina Oleksandr Syrskyi, mengatakan bahwa tentaranya masih mempertahankan garis depan Bakhmut.

“Kami menyerang musuh, seringkali secara tidak terduga untuk mereka, dan terus mempertahankan garis strategis,” kata Syrskyi dalam sebuah unggahan di saluran Telegram.

Sementara itu, bos tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengeklaim bahwa Rusia memegang kontrol sebesar 80 persen atas Kota Bakhmut.

Di sisi lain, lembaga think tank AS Institute for the Study of War melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah menacapkan posisinya di tepi timur sungai Dnipro.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-423 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Cegah Warganya ke Kanada, Unit Belarus Berlatih Sistem Rudal

Kepala wilayah Kherson yang dilantik oleh Rusia, Vladimir Saldo, membantah laporan Institute for the Study of War bahwa pasukan Ukraina telah mengambil posisi di tepi timur Sungai Dnipro.

“Tidak ada pijakan musuh di tepi kiri (timur) Sungai Dnipro. Militer kami sepenuhnya mengendalikan wilayah itu,” tulis Saldo di saluran Telegramnya.

Natalia Humeniuk, juru bicara komando selatan Ukraina, tidak mengkonfirmasi atau membantah laporan Institute for the Study of War.

Dia hanya menyebut adanya serangan jarak jauh yang yang sangat kuat di distrik-distrik di sekitar kota Kherson dan Beryslav, tepi barat Sungai Dnipro.

Baca juga: Tank Abrams AS Tiba di Jerman Mei, Tentara Ukraina Segera Dilatih

“Menanggapi informasi tersebut, musuh secara signifikan mengintensifkan serangannya ke tepi seberang (sungai),” kata Humeniuk.

Sejumlah warga sipil terluka dan sekitar 30 bangunan hancur, termasuk sebuah sekolah, ungkap Humeniuk.

“Saya ingin semua orang memahami bahwa sangat sulit untuk melewati rintangan seperti Dnipro, misalnya - ketika garis depan membentang di sepanjang sungai yang begitu lebar dan kuat,” ucap Humeniuk.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-422 Serangan Rusia ke Ukraina: Petani UE Timur Marah, Warga Rusia Gabung Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com