Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2023, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Politico

BRUSSELS, KOMPAS.com – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell meminta negara-negara anggota blok tersebut mengerahkan kapal perang untuk berpatroli di Selat Taiwan.

Hal tersebut, kata Borrell, demi mencegah agresi militer yang dilakukan China, sebagaimana dilansir Politico, Minggu (23/4/2023).

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Le Journal du Dimanche pada Sabtu (22/4/2023), Borrell menyinggung pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengenai Taiwan awal bulan ini.

Baca juga: Menlu China: Kedua Sisi Selat Taiwan Adalah Milik China

Borrell berargumen dalam artikel tersebut bahwa Eropa sebenarnya harus sangat hadir dalam isu Taiwan.

Karena menurut Borrell, isu tersebut menjadi perhatian Eropa secara ekonomi, komersial, dan teknologi.

“Itulah mengapa saya meminta angkatan laut-angkatan laut Eropa untuk berpatroli di Selat Taiwan untuk menandakan komitmen Eropa terhadap kebebasan navigasi di wilayah yang sangat penting ini,” ucap Borrell.

Pada saat yang sama, lanjut Borrell, Uni Eropa juga harus waspada terhadap provokasi.

Baca juga: Usai China Gelar Latihan Perang, Kapal Perusak AS Berlayar di Selat Taiwan

“Sebagian besar penduduk Taiwan percaya bahwa status quo yang damai adalah solusi yang paling tepat. Oleh karena itu marilah kita bersikap tegas dalam memastikan bahwa prinsip ini dihormati,” tambah Borrell.

Borrell akan memimpin pertemuan ke-27 menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin (24/4/2023). Dalam pembicaraan itu, hubungan Uni Eropa dan China kemungkinan akan menjadi topik pembicaraan.

Perancis, Belanda, dan Jerman secara luas dianggap sebagai satu-satunya negara Uni Eropa yang mampu melakukan misi patroli sejauh Pasifik barat.

Inggris adalah negara Eropa lain yang memiliki kemampuan seperti itu. Pada 2021, London telah mengerahkan kapal induk HMS Queen Elizabeth yang baru ke Laut China Selatan.

Baca juga: Situasi Memanas, 42 Jet Tempur China Lewati Selat Taiwan, Kapal Perang Beijing Latihan

Kapal perang Eropa jarang transit melalui Selat Taiwan. Hal tersebut berbeda dengan AS yang kerap berlayar di perairan sensitif tersebut.

Awal bulan ini, fregat pengintai Perancis, Prairial, berlayar melalui Selat Taiwan, menurut informasi dari Taipei.

Ketika fregat Jerman, Bayern, berlayar melalui Indo-Pasifik pada 2021 untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, kapal itu melewati Selat Taiwan.

Baca juga: Siaga Tempur, China Luncurkan Latihan Militer di Selat Taiwan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Politico

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com