YEKATERINBURG, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Yekaterinburg, Yevgeny Roizman, pada Rabu (26/4/2023) disidang Rusia karena mengkritik perang di Ukraina.
Roizman adalah tokoh oposisi terkemuka terakhir Rusia yang masih di dalam negeri dan tidak berada di balik jeruji besi. Dia terancam hukuman lima tahun penjara.
Sejak mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia mengintensifkan penumpasan terhadap kritik domestik. Hampir semua oposisi utama Kremlin diasingkan atau dipenjara, dan kelompok-kelompok HAM ditutup.
Baca juga: Apa Kepentingan Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner di Sudan?
Pada 2013, Roizman (60) adalah wali kota oposisi paling terkenal di Rusia dan menjabat di Kota Yekaterinburg selama lima tahun.
Sosoknya sangat populer di Yekaterinburg dan sekitarnya, juga merupakan teman dari kritikus Kremlin yang dipenjara yaitu Alexei Navalny.
Roizman sering tidak tersentuh, hingga pada Agustus 2022 pihak berwenang membuka penyelidikan kriminal terhadapnya. Dia dituduh mendiskreditkan tentara Rusia dalam komentar tentang intervensi militer Moskwa di Ukraina.
Mengenakan jeans biru dan kaus putih, Roizman mengaku tidak bersalah pada awal persidangan di Yekaterinburg, menurut siaran langsung sidang di YouTube yang dikutip kantor berita AFP.
Saat ditanya hakim apakah mengaku bersalah, Roizman menjawab "tidak".
Baca juga:
Ketika menjabat sebagai wali kota, Roizman menerima orang-orang kota yang paling membutuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah mereka.
Dia mengundurkan diri setelah pihak berwenang membatalkan pemilihan wali kota, tetapi terus dalam pekerjaan amalnya.
Pekan lalu, pengadilan Rusia menghukum kritikus Kremlin lainnya yaitu Vladimir Kara-Murza 25 tahun penjara dengan keamanan tinggi, atas pengkhianatan dan tuduhan lain karena mengkritik serangan Ukraina.
Itu adalah hukuman terberat yang dijatuhkan terhadap seorang kritikus Kremlin sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina.
Baca juga: Kritik Serangan ke Ukraina, Kritikus Kremlin Kara-Murza Divonis Penjara 25 Tahun, Banjir Kecaman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.