Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Wali Kota di Rusia Disidang karena Kritik Perang Ukraina

Kompas.com - 27/04/2023, 07:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

YEKATERINBURG, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Yekaterinburg, Yevgeny Roizman, pada Rabu (26/4/2023) disidang Rusia karena mengkritik perang di Ukraina.

Roizman adalah tokoh oposisi terkemuka terakhir Rusia yang masih di dalam negeri dan tidak berada di balik jeruji besi. Dia terancam hukuman lima tahun penjara.

Sejak mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia mengintensifkan penumpasan terhadap kritik domestik. Hampir semua oposisi utama Kremlin diasingkan atau dipenjara, dan kelompok-kelompok HAM ditutup.

Baca juga: Apa Kepentingan Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner di Sudan?

Pada 2013, Roizman (60) adalah wali kota oposisi paling terkenal di Rusia dan menjabat di Kota Yekaterinburg selama lima tahun.

Sosoknya sangat populer di Yekaterinburg dan sekitarnya, juga merupakan teman dari kritikus Kremlin yang dipenjara yaitu Alexei Navalny.

Roizman sering tidak tersentuh, hingga pada Agustus 2022 pihak berwenang membuka penyelidikan kriminal terhadapnya. Dia dituduh mendiskreditkan tentara Rusia dalam komentar tentang intervensi militer Moskwa di Ukraina.

Mengenakan jeans biru dan kaus putih, Roizman mengaku tidak bersalah pada awal persidangan di Yekaterinburg, menurut siaran langsung sidang di YouTube yang dikutip kantor berita AFP.

Saat ditanya hakim apakah mengaku bersalah, Roizman menjawab "tidak".

Baca juga:

Ketika menjabat sebagai wali kota, Roizman menerima orang-orang kota yang paling membutuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah mereka.

Dia mengundurkan diri setelah pihak berwenang membatalkan pemilihan wali kota, tetapi terus dalam pekerjaan amalnya.

Pekan lalu, pengadilan Rusia menghukum kritikus Kremlin lainnya yaitu Vladimir Kara-Murza 25 tahun penjara dengan keamanan tinggi, atas pengkhianatan dan tuduhan lain karena mengkritik serangan Ukraina.

Itu adalah hukuman terberat yang dijatuhkan terhadap seorang kritikus Kremlin sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Kritik Serangan ke Ukraina, Kritikus Kremlin Kara-Murza Divonis Penjara 25 Tahun, Banjir Kecaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com