LONDON, KOMPAS.com - Invasi China ke Taiwan disebut akan menghancurkan perdagangan dunia.
"Jarak tidak akan memberikan perlindungan terhadap pukulan dahsyat yang tak terelakkan terhadap ekonomi global," kata Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly.
Dia memperingatkan dalam pidato tentang hubungan Inggris dengan Beijing.
Baca juga: Perubahan Kebijakan Twitter Picu Lonjakan Propaganda oleh Rusia dan China
Sambutan ini berbeda dari apa yang disampaikan Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk menjauhkan Eropa dari potensi keterlibatan AS dalam konflik di masa depan atas Taiwan.
Macron dengan tegas mendukung keberlanjutan keterlibatan yang dijaga dengan Beijing.
Tapi, dilansir dari Guardian, Cleverly mengatakan bahwa tidak ada negara yang dapat melindungi diri dari dampak perang di Taiwan.
Dia menambahkan bahwa dia ngeri memikirkan kehancuran finansial dan manusia yang akan terjadi.
Mendesak tidak ada pihak yang mengambil tindakan sepihak untuk mengubah status quo, dia menegaskan relevansi Taiwan dengan kepentingan Inggris.
“Sekitar setengah dari kapal kontainer dunia melewati perairan vital ini (Selat Taiwan) setiap tahun, sarat dengan barang-barang yang menuju ke Eropa dan penjuru dunia yang jauh," ujarnya.
"Taiwan adalah negara demokrasi yang berkembang dan mata rantai penting dalam rantai pasokan global, terutama untuk semikonduktor tingkat lanjut," tambahnya.
Baca juga: Pernyataan Dubes China Bikin Heboh Eropa, lalu Diklarifikasi
China yang dia akui mewakili tradisi otoriter yang kejam yang sama sekali bertentangan dengan tradisi Inggris.
“Tetapi kami memiliki kewajiban kepada generasi mendatang untuk terlibat karena jika tidak, kami akan gagal dalam tugas kami untuk mempertahankan dan membentuk tatanan internasional," ujarnya.
Baca juga: China-Singapura Akan Gelar Latihan Militer Bersama, Ini Armada yang Dikerahkan
"Mengabaikan tantangan itu tidak akan menjadi tanda kekuatan tetapi kelemahan," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.