Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsekuensi Serius jika China Serang Taiwan Diungkap Menlu Inggris

Kompas.com - 26/04/2023, 18:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Invasi China ke Taiwan disebut akan menghancurkan perdagangan dunia.

"Jarak tidak akan memberikan perlindungan terhadap pukulan dahsyat yang tak terelakkan terhadap ekonomi global," kata Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly.

Dia memperingatkan dalam pidato tentang hubungan Inggris dengan Beijing.

Baca juga: Perubahan Kebijakan Twitter Picu Lonjakan Propaganda oleh Rusia dan China

Sambutan ini berbeda dari apa yang disampaikan Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk menjauhkan Eropa dari potensi keterlibatan AS dalam konflik di masa depan atas Taiwan.

Macron dengan tegas mendukung keberlanjutan keterlibatan yang dijaga dengan Beijing.

Tapi, dilansir dari Guardian, Cleverly mengatakan bahwa tidak ada negara yang dapat melindungi diri dari dampak perang di Taiwan.

Dia menambahkan bahwa dia ngeri memikirkan kehancuran finansial dan manusia yang akan terjadi.

Mendesak tidak ada pihak yang mengambil tindakan sepihak untuk mengubah status quo, dia menegaskan relevansi Taiwan dengan kepentingan Inggris.

“Sekitar setengah dari kapal kontainer dunia melewati perairan vital ini (Selat Taiwan) setiap tahun, sarat dengan barang-barang yang menuju ke Eropa dan penjuru dunia yang jauh," ujarnya.

"Taiwan adalah negara demokrasi yang berkembang dan mata rantai penting dalam rantai pasokan global, terutama untuk semikonduktor tingkat lanjut," tambahnya.

Baca juga: Pernyataan Dubes China Bikin Heboh Eropa, lalu Diklarifikasi

China yang dia akui mewakili tradisi otoriter yang kejam yang sama sekali bertentangan dengan tradisi Inggris.

“Tetapi kami memiliki kewajiban kepada generasi mendatang untuk terlibat karena jika tidak, kami akan gagal dalam tugas kami untuk mempertahankan dan membentuk tatanan internasional," ujarnya.

Baca juga: China-Singapura Akan Gelar Latihan Militer Bersama, Ini Armada yang Dikerahkan

"Mengabaikan tantangan itu tidak akan menjadi tanda kekuatan tetapi kelemahan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com