PRETORIA, KOMPAS.com – Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan, negaranya siap untuk meninggalkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Pertimbangan tersebut tak lepas dari keputusan ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret dengan tuduhan kejahatan perang.
Pasalnya, surat perintah penangkapan Putin akan memengaruhi KTT BRICS yang akan digelar di Afrika Selatan beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Soal Perintah Penangkapan Putin, Kremlin: Jelas Tanda Permusuhan
Pernyataan tersebut disampaikan Ramaphosa saat konferensi pers dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, sebagaimana dilansir The Hill, Selasa (25/4/2023).
BRICS adalah organisasi yang merupakan singkatan dari anggotanya yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
BRICS sejauh ini bertindak lebih seperti organisasi antarpemerintah formal. Negara-negara anggotanya menggelar KTT setiap tahun dan mengoordinasikan kebijakan multilateral, menurut Forbes.
Sejauh ini, Afrika Selatan belum mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: China Angkat Suara soal Perintah Penangkapan Putin dari ICC
Afrika Selatan memilih untuk tetap netral sejak perang di Ukraina dimulai, sambil menyerukan dialog untuk mengakhiri konflik.
Di satu sisi, Ramaphosa juga mengatakan bahwa Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan telah lama memandang bahwa ICC memperlakukan beberapa negara secara tidak adil.
The Hill melaporkan, ANC juga telah menjadi teman lama dari Rusia dan Putin.
“Pandangan kami adalah kami ingin masalah perlakuan tidak adil ini dibahas dengan benar,” kata Ramaphosa kepada Voice of America.
Baca juga: Kata Pengamat soal Konsekuensi Surat Perintah Penangkapan Putin
“Tapi sementara itu, partai yang berkuasa telah memutuskan sekali lagi bahwa harus ada penarikan (dari ICC), jadi masalah ini akan dibawa ke depan,” sambung Ramaphosa.
Untuk diketahui, surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC bersifat mengikat bagi negara anggotanya, dan Afrika Selatan sejauh ini masih menjadi anggota.
Jika Putin benar-benar menghadiri KTT BRICS yang digelar tahun ini di Afrika Selatan, maka Pretoria wajib menangkapnya sesuai surat perintah ICC.
Baca juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin, Ini Konsekuensinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.