Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afrika Selatan Ingin Keluar dari ICC karena Surat Perintah Penangkapan Putin

Kompas.com - 26/04/2023, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Hill

PRETORIA, KOMPAS.com – Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan, negaranya siap untuk meninggalkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Pertimbangan tersebut tak lepas dari keputusan ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret dengan tuduhan kejahatan perang.

Pasalnya, surat perintah penangkapan Putin akan memengaruhi KTT BRICS yang akan digelar di Afrika Selatan beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Soal Perintah Penangkapan Putin, Kremlin: Jelas Tanda Permusuhan

Pernyataan tersebut disampaikan Ramaphosa saat konferensi pers dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, sebagaimana dilansir The Hill, Selasa (25/4/2023).

BRICS adalah organisasi yang merupakan singkatan dari anggotanya yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

BRICS sejauh ini bertindak lebih seperti organisasi antarpemerintah formal. Negara-negara anggotanya menggelar KTT setiap tahun dan mengoordinasikan kebijakan multilateral, menurut Forbes.

Sejauh ini, Afrika Selatan belum mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: China Angkat Suara soal Perintah Penangkapan Putin dari ICC

Afrika Selatan memilih untuk tetap netral sejak perang di Ukraina dimulai, sambil menyerukan dialog untuk mengakhiri konflik.

Di satu sisi, Ramaphosa juga mengatakan bahwa Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan telah lama memandang bahwa ICC memperlakukan beberapa negara secara tidak adil.

The Hill melaporkan, ANC juga telah menjadi teman lama dari Rusia dan Putin.

“Pandangan kami adalah kami ingin masalah perlakuan tidak adil ini dibahas dengan benar,” kata Ramaphosa kepada Voice of America.

Baca juga: Kata Pengamat soal Konsekuensi Surat Perintah Penangkapan Putin

“Tapi sementara itu, partai yang berkuasa telah memutuskan sekali lagi bahwa harus ada penarikan (dari ICC), jadi masalah ini akan dibawa ke depan,” sambung Ramaphosa.

Untuk diketahui, surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC bersifat mengikat bagi negara anggotanya, dan Afrika Selatan sejauh ini masih menjadi anggota.

Jika Putin benar-benar menghadiri KTT BRICS yang digelar tahun ini di Afrika Selatan, maka Pretoria wajib menangkapnya sesuai surat perintah ICC.

Baca juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin, Ini Konsekuensinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com