Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks PM Selandia Baru Jacinda Ardern Akan Ambil Beasiswa di Harvard

Kompas.com - 26/04/2023, 15:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Rabu (25/4/2023) mengumumkan bahwa dia akan mengambil beasiswa di Universitas Harvard pada akhir tahun ini.

Ardern pada Januari 2023 membuat pernyataan mengejutkan dengan menyatakan mundur sebagai PM Selandia Baru setelah lima tahun menjabat. Dia mengaku sudah waktunya lengser.

Kini, perempuan berusia 42 tahun itu berencana menjalani satu semester di Harvard, universitas elite yang berlokasi di Massachusetts, Amerika Serikat.

Baca juga: Sepak Terjang PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Ikon Inspiratif yang Akhirnya Mundur

"Saya sangat tersanjung diundang bergabung dengan Universitas Harvard akhir tahun ini sebagai sesama Pemimpin Publik Global Angelopoulos 2023 dan sebagai Pemimpin Hauser di Pusat Kepemimpinan Publik Sekolah Kennedy," tulis Ardern di Instagram.

Dia juga akan mengambil beasiswa teknologi untuk mengerjakan tantangan seputar pertumbuhan alat AI (kecerdasan buatan) generatif.

Profesor Harvard Jonathan Zittrain menyebut penunjukan Ardern sebagai kesempatan"langka dan berharga baginya serta universitas.

"Keahlian Jacinda Ardern yang diperoleh dengan susah payah--termasuk kemampuannya menyatukan beragam orang dan institusi--akan sangat berharga karena kita semua mencari solusi yang bisa diterapkan untuk beberapa masalah online terdalam," kata Zittrain, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Jacinda Ardern tidak memberikan tanggal spesifik untuk masuk Harvard, hanya bilang akan pergi selama satu semester, membantu pemilihan umum Selandia Baru pada 14 Oktober.

"Saya akan kembali di akhir beasiswa. Lagi pula, Selandia Baru adalah rumah," tambah Ardern.

Bulan lalu terungkap bahwa dia juga mengambil dua peran baru yaitu posisi sukarela sebagai utusan khusus untuk Panggilan Christchurch--kelompok yang memerangi ekstremisme kekerasan online--dan wali Penghargaan Earthshot Pangeran William, setelah meninggalkan politik.

Baca juga: Lomba Bunuh Kucing Liar di Selandia Baru Dibatalkan Usai Protes Massal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com