WELLINGTON, KOMPAS.com - Lomba berburu dan membunuh kucing liar untuk anak-anak di Selandia Baru dibatalkan setelah terjadi protes massal.
Penyelenggara kompetisi berburu tahunan ini menimbulkan kegemparan setelah mengumumkan kategori baru bagi anak-anak di bawah 14 tahun untuk berburu kucing liar dengan hadiah utama 250 dolar Selandia Baru (Rp 2,3 juta).
Kategori yang disertai peringatan bagi anak-anak untuk tidak membunuh hewan peliharaan itu kemudian dibatalkan, kata penyelenggara pada Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Kucing Oyen Ini Rutin Kunjungi Makam Pemiliknya Selama 5 Tahun...
Organisasi kesejahteraan hewan Selandia Baru yaitu Society for the Prevention of Cruelty to Animals (SPCA) mengaku senang dan lega bahwa kategori anak-anak yang melibatkan penembakan kucing liar sudah dihapus.
"Anak-anak, begitu pula orang dewasa, tidak akan bisa membedakan antara kucing liar atau kucing peliharaan yang ketakutan," ujar juru bicara SPCA, dikutip dari kantor berita AFP.
Adapun kategori lain untuk berburu babi dan rusa liar tetap dijalankan sebagai penggalangan dana oleh Sekolah Rotherham di South Island, Selandia Baru.
Baca juga:
"Sponsor dan keselamatan sekolah adalah prioritas utama kami, jadi keputusan telah dibuat untuk menarik kategori ini (berburu kucing liar) tahun ini untuk menghindari reaksi lebih lanjut," tulis penyelenggara di Facebook.
Kucing liar termasuk hama di Selandia Baru. Populasinya berdampak besar pada burung asli, kelelawar, kadal, tikus, dan serangga, menurut Departemen Konservasi negara tersebut.
Baca juga: Cerita Penjaga Rumah dan Pengasuh Kucing di AS, Kerja Santai di Rumah dengan Gaji Besar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.