BANGKOK, KOMPAS.com - Polisi Thailand pada Selasa (25/4/2023) menangkap istri seorang polisi senior atas dugaan pembunuhan sembilan orang dengan meracuninya menggunakan sianida.
Wanita berusia 30-an itu ditangkap di Bangkok atas pembunuhan yang terjadi selama beberapa tahun.
Para penyelidik meyakini motif pembunuhan itu adalah uang, kata juru bicara Kepolisian Kerajaan Thailand Archayon Kraithong kepada AFP.
Baca juga: CEO Perusahaan Listrik Afrika Selatan Diracun Sianida
Wakil Kepala Polisi Nasional Surachate Hakparn mengatakan kepada wartawan bahwa korban ke-10 selamat setelah muntah.
"Tersangka makan malam di luar dengan (seorang wanita), yang muntah tapi selamat. Dia juga istri seorang polisi," ujar Surachate.
Polisi mengatakan bahwa tersangka menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
"Otopsi menemukan bahwa ada sianida di dalam jenazah," kata Surachate kepada wartawan.
"Jadi artinya para korban meminum racun melalui mulut."
Baca juga:
Polisi awalnya mencurigai tersangka membunuh temannya di Provinsi Ratchaburi, sebelah barat Bangkok, sekitar dua minggu lalu.
Media lokal melaporkan, korban di sana ambruk di tepi Sungai Mae Klong setelah melepaskan ikan sebagai bagian dari ritual Buddha.
Setelah menanyai tersangka, penyelidik mengaitkannya dengan kasus keracunan sianida lainnya di Provinsi Kanchanaburi dan Nakhon Pathom.
Baca juga: Jadi Buron, Mantan Polisi Thailand Berjuluk Jo Ferrari Menyerah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.