Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujud Pohon Tertua di Dunia yang Ditemukan di Hutan Chili

Kompas.com - 23/04/2023, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

“Ia tidak ingin orang dan turis tahu (di mana pohon itu berada) karena ia tahu pohon ini sangatlah berharga,” kata Nancy Henriquez, putri Anibal yang juga menjadi penjaga hutan.

Keponakan Henrique, Jonathan Barichivich, yang saat kecil sering bermain di antara pohon Fitzroya, kini menjadi salah satu ilmuwan yang meneliti spesies tersebut.

Pada 2020, Barichivich dan Lara berhasil mengambil sampel dari "Kakek Buyut" menggunakan bor manual terpanjang yang pernah ada, tetapi mereka tak berhasil mencapai pusat batangnya.

Baca juga: Lucile Randon, Pemegang Rekor Orang Tertua di Dunia, Meninggal pada Usia 118 Tahun

Mereka memperkirakan bahwa sampel itu berumur 2.400 tahun dan digunakan sebagai prediksi untuk menghitung usia sebenarnya dari pohon tersebut.

Barichivich mengatakan, bahwa 80 persen dari kemungkinan lingkaran diameter menunjukkan pohon "Kakek Buyut" berusia 5.000 tahun.

Dia berharap dapat segera mempublikasikan hasil penelitiannya.

Studi tersebut telah menggembirakan kalangan komunitas keilmuan mengingat bahwa dendrokronologi atau metode penanggalan lingkaran pohon saat mereka terbentuk, kurang akurat dalam kaitannya dengan pohon yang lebih tua.

Sebab, banyak pohon tua punya inti yang telah busuk.

Simbol perlawanan

Lara berpendapat, pengukuhan "Kakek Buyut" sebagai pohon tertua dunia lebih dari sekedar persaingan untuk masuk ke dalam buku rekor, karena pohon tersebut adalah sumber dari informasi berharga.

Baca juga: Flossie Dinobatkan Menjadi Kucing Tertua di Dunia yang Masih Hidup, Umurnya Setara 120 Tahun Usia Manusia

“Ada banyak alasan lain yang memberikan nilai dan rasa pada pohon ini, dan kebutuhan untuk melindunginya,” kata Lara.

Saat ini hanya sedikit pohon berusia ribuan tahun yang ada di bumi.

“Pohon-pohon purba memiliki gen dan keistimewaan sejarah karena mereka adalah simbol perlawanan dan adaptasi. Mereka adalah atlet alam terbaik,” ungkap Barichivich.

Asisten peneliti di laboratorium dendrokronologi dan perubahan global di Universitas Austral, Carmen Gloria Rodriguez, pun memandang pohon-pohon purba seperti buku yang terbuka dan manusia adalah pembaca yang membaca setiap lingkarannya.

Setiap halamannya memperlihatkan musim kering dan hujan, tergantung dari lebar lingkaran pohon.

Kebakaran dan gempa bumi juga ikut terekam di dalam tiap lingkaran, termasuk gempa terdahsyat dalam sejarah yang menimpa daerah itu pada 1960.

Kakek Buyut juga dipandang sebagai ‘mesin waktu’ yang menjadi jendela ke masa lalu.

“Jika pepohonan seperti ini lenyap, maka lenyaplah pula kunci penting tentang bagaimana kehidupan beradaptasi terhadap perubahan di planet kita,” kata Barichivich. 

Baca juga: Murid SD Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 99 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berduka, Hamas Puji Dukungan Ebrahim Raisi terhadap Perlawanan Palestina

Berduka, Hamas Puji Dukungan Ebrahim Raisi terhadap Perlawanan Palestina

Global
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Profil Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran Pengganti Ebrahim Raisi

Profil Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran Pengganti Ebrahim Raisi

Global
Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Global
Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Global
Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Global
Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Global
Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com