MOSKWA, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (15/4/2023) melaporkan bahwa pasukan tentara bayaran Grup Wagner berhasil dua wilayah lagi di Bakhmut.
Sehari sebelumnya, Jumat (14/4/2023), bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menyampaikan bahwa Rusia telah mencapai tujuannya di Ukraina.
Dalam sebuah unggahan di Telegram, Prigozhin mengatakan bahwa waktunya telah tiba untuk mengakhiri perang di Ukraina, sebagaimana dilansir Eurasia Review.
Baca juga: Polandia dan Hongaria Larang Impor Biji-bijian dari Ukraina
Dia menambahkan bahwa Rusia telah memusnahkan sebagian besar populasi laki-laki aktif di Ukraina dan mengintimidasi sisanya.
Sejak musim panas tahun lalu, Grup Wagner telah memimpin Rusia dalam pertempuran untuk memperebutkan Bakhmut, salah satu palagan paling mematikan dan paling berdarah.
Sementara itu, juru bicara komando militer Ukraina timur, Serhiy Cherevatyi, menuturkan pada Sabtu bahwa pertempuran sangat sengit terjadi di tengah perkotaan Bakhmut.
Baca juga: Ukraina Tunggu Bantuan Senjata AS Cegah Serangan Terbaru Rusia
“Prajurit kami melakukan segalanya dalam pertempuran berdarah dan sengit untuk menghancurkan kemampuan tempur (musuh) dan mematahkan semangatnya. Setiap hari, di setiap sudut kota ini, mereka sukses melakukannya,” kata Cherevatyi kepada saluran televisi 1+1.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat melaporkan bahwa pasukan Ukraina terpaksa mundur dari beberapa bagian Bakhmut.
Dalam pembaruan informasi intelijennya, Kementerian Pertahanan Inggris menyebutkan bahwa tentara Ukraina mundur setelah pasukan Rusia memperbarui serangannya.
Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Klaim Rebut Utara dan Selatan Bakhmut
“Rusia telah menghidupkan kembali serangannya di kota Bakhmut Oblast Donetsk karena pasukan Kementerian Pertahanan Rusia dan Grup Wagner telah meningkatkan kerja sama,” ungkap Kementerian Pertahanan Inggris.
Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan kepada televisi nasional pada Jumat bahwa tujuh rudal telah ditembakkan ke kota itu.
Menurut kepolisian nasional Ukraina, rudal S-300 menyerang 10 gedung apartemen dan situs lainnya.
Dua lantai teratas dari sebuah gedung berlantai lima runtuh setelah serangan itu. Tim penyelamat sedang mencari korban selamat.
Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Muak Perang di Ukraina, Minta Putin Berhenti
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.