Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Grup Wagner Sebut Tujuan Rusia Telah Tercapai: Saatnya Akhiri Perang di Ukraina

Kompas.com - 16/04/2023, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (15/4/2023) melaporkan bahwa pasukan tentara bayaran Grup Wagner berhasil dua wilayah lagi di Bakhmut.

Sehari sebelumnya, Jumat (14/4/2023), bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menyampaikan bahwa Rusia telah mencapai tujuannya di Ukraina.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Prigozhin mengatakan bahwa waktunya telah tiba untuk mengakhiri perang di Ukraina, sebagaimana dilansir Eurasia Review.

Baca juga: Polandia dan Hongaria Larang Impor Biji-bijian dari Ukraina

Dia menambahkan bahwa Rusia telah memusnahkan sebagian besar populasi laki-laki aktif di Ukraina dan mengintimidasi sisanya.

Sejak musim panas tahun lalu, Grup Wagner telah memimpin Rusia dalam pertempuran untuk memperebutkan Bakhmut, salah satu palagan paling mematikan dan paling berdarah.

Sementara itu, juru bicara komando militer Ukraina timur, Serhiy Cherevatyi, menuturkan pada Sabtu bahwa pertempuran sangat sengit terjadi di tengah perkotaan Bakhmut.

Baca juga: Ukraina Tunggu Bantuan Senjata AS Cegah Serangan Terbaru Rusia

“Prajurit kami melakukan segalanya dalam pertempuran berdarah dan sengit untuk menghancurkan kemampuan tempur (musuh) dan mematahkan semangatnya. Setiap hari, di setiap sudut kota ini, mereka sukses melakukannya,” kata Cherevatyi kepada saluran televisi 1+1.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat melaporkan bahwa pasukan Ukraina terpaksa mundur dari beberapa bagian Bakhmut.

Dalam pembaruan informasi intelijennya, Kementerian Pertahanan Inggris menyebutkan bahwa tentara Ukraina mundur setelah pasukan Rusia memperbarui serangannya.

Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Klaim Rebut Utara dan Selatan Bakhmut

“Rusia telah menghidupkan kembali serangannya di kota Bakhmut Oblast Donetsk karena pasukan Kementerian Pertahanan Rusia dan Grup Wagner telah meningkatkan kerja sama,” ungkap Kementerian Pertahanan Inggris.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan kepada televisi nasional pada Jumat bahwa tujuh rudal telah ditembakkan ke kota itu.

Menurut kepolisian nasional Ukraina, rudal S-300 menyerang 10 gedung apartemen dan situs lainnya.

Dua lantai teratas dari sebuah gedung berlantai lima runtuh setelah serangan itu. Tim penyelamat sedang mencari korban selamat.

Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Muak Perang di Ukraina, Minta Putin Berhenti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com