Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klepon dan Angklung Warnai Festival Pelajar di Swedia

Kompas.com - 16/04/2023, 11:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Scania di Swedia Selatan, Jumat kemarin (14/4) ikut serta dalam Internasional Festival yang diadakan oleh School of Economics and Management Universitas Lund, Swedia.

Festival ini dimaksudkan untuk merayakan kebhinekaan di Universitas Lund, karena itu dibuka gratis untuk menampung sekitar 40.000 mahasiswa yang berasal dari berbagai negara serta masyarakat umum.

Dalam festival tersebut ditampilkan berbagai kebudayaan berupa musik, tari, dan lain-lain. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk membuka stand yang menampilkan berbagai makanan dan souvenir dari negara masing-masing.

Baca juga: Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Selain Indonesia, negara peserta festival lainnnya adalah Brasil, Meksiko, Australia, Swiss, Ukraina, Yunani, Cyprus, Uzbekiztan, Taiwan, dan Spanyol dan lain-lain.

Dalam rili pers yang diterima Kompas.com Minggu (16/4/2023), festival itu dibuka dengan menampilkan tarian dari Kalimantan yakni, Burung Enggang, yang dibawakan oleh 7 orang mahasiswa Indonesia yang dipimpin oleh Shintya Suryama.

Tarian yang mampu menghangatkan suasana itu mendapat sambutan meriah dari para penonton.

"Pertunjukan yang sangat fantastis, kostumnya pun sangat bagus dan artistik. Saya banyak mendengar pujian dari penonton yang terkagum-kagum," kata Daniel Lee Alm,

Penanggung Jawab Festival. Daniel berniat mengunjungi Indonesia setelah melihat stand dan kebudayaan Indonesia yang beragam.

PPI Scania hadir dengan dukungan dari KBRI Swedia dan The Swedish Indonesia Bagus Society (Bagusföreningen), sebuah lembaga nirlaba di Swedia Selatan.

Di stand-nya, PPI Scania menampilkan wayang, keris Bali, kain daerah dan berbagai souvenir serta angklung.

Baca juga: Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Pengunjung juga diberikan kesempatan mencoba makanan Indonesia, seperti klepon, bubur sumsum, nasi goreng, cilok, hingga lumpia Semarang.

Selain itu, mereka juga bisa memakai dan berfoto dengan kostum Minangkabau dan Bali.

Untuk para penonton yang berhasil menjawab berbagai pertanyaan tentang Indonesia, KBRI Swedia memberikan hadiah berupa kopi Aceh dan kipas batik.

Christoph mahasiswa asal Jerman yang sedang belajar Strategic Communication di Universitas Lund mengatakan bahwa orang Indonesia sangat antusias dan semangat menampilkan kebudayaannya.

"Saya sangat menghargainya. Ini pertama kali saya mencoba makanan Indonesia, dan menurut saya sangat enak," ujarnya.

Baca juga: Finlandia Semakin Dekat Gabung NATO Tanpa Swedia

Sementara temannya, Xinyuan Xu, mahasiswi asal Cina mengatakan stand Indonesia sangat unik.

"Musik dan kostum Indonesia sesuatu yang baru untuk saya. Indonesia adalah destinasi impian yang ingin saya kunjungi suatu saat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com