Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2023, 17:28 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan perempuan tak boleh masuk rumah sakit (RS) di Malaysia karena memakai celana pendek belum lama ini viral di "Negeri Jiran".

Ini menjadi insiden terbaru di Malaysia ketika perempuan dilarang masuk ke lembaga pemerintah karena alasan busana.

 

Video kejadian tersebut diunggah dan viral di Twitter pada Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Lagunya Dipakai Video Dukung Muhyiddin Yassin, Penyanyi Malaysia Ini Tak Terima

Dalam video itu, seorang perempuan tampak mengenakan celana yang melewati lututnya.

"Tante ini memakai celana pendek, dan pria ini tidak mengizinkannya masuk (RS)," ucap orang yang merekam video.

Petugas keamanan dengan cepat mengoreksi pria tersebut.

Dia mengeklaim bahwa manajemenlah yang menetapkan aturan tersebut.

Diberitakan Mothership, peristiwa tersebut diketahui terjadi di Rumah Sakit Tengku Ampuan Afzan (HTAA).

Baca juga: Didakwa Korupsi, Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengaku Sulit Tidur

Kesalahpahaman tentang kode berpakaian

Setelah video perselisihan antara satpam dan pengunjung RS Tengku Ampuan Afzan viral, pihak berwenang di Malaysia telah memberikan tanggapan.

Direktur Kesehatan Pahang, Datuk Dr Nor Azimi Yunus, menyebut perselisihan tersebut terjadi karena kesalahpahaman.

Dia mengatakan, satpam telah salah memahami aturan berpakaian bagi masyarakat untuk memasuki rumah sakit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Selama ini tidak ada masalah bagi pengunjung yang berpakaian sedemikian rupa untuk masuk pada jam berkunjung, kecuali yang berpakaian tidak sopan," jelas dia, dikutip dari Malaymail.

"HTAA telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membuat satpam memahami bahwa mereka tak boleh mengambil tindakan penegakan hukum tanpa instruksi resmi dari rumah sakit," tambahnya pada Rabu.

Baca juga: Didakwa Korupsi, Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin Ditolak Mundur dari Presiden Partai Bersatu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral Video Jembatan India Ambruk Ditonton Warga, Runtuh 2 Kali dalam Setahun

Viral Video Jembatan India Ambruk Ditonton Warga, Runtuh 2 Kali dalam Setahun

Global
China Mulai Mengebor Lubang Terdalam di Dunia, Ini yang Dicari...

China Mulai Mengebor Lubang Terdalam di Dunia, Ini yang Dicari...

Global
71 Tentara Rusia Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina

71 Tentara Rusia Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina

Global
Paus Fransiskus Akan Operasi Hernia di Roma

Paus Fransiskus Akan Operasi Hernia di Roma

Global
Pantang Menyerah, Pengusaha Kaya di China Ikut Tes Masuk Universitas Ke-27 Kali pada Usia 56 Tahun

Pantang Menyerah, Pengusaha Kaya di China Ikut Tes Masuk Universitas Ke-27 Kali pada Usia 56 Tahun

Global
Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Global
Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Global
Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Global
Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Global
Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Global
Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Global
Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Global
Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Global
Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Global
Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+