Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Angkat Jenderal yang Disanksi AS Jadi Menteri Pertahanan

Kompas.com - 12/03/2023, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Beijing menunjuk Li Shangfu, seorang jenderal “Negeri Panda” yang dijatuhi sanksi AS, menjadi Menteri Pertahanan China pada Minggu (12/3/2023).

Li telah telah disanksi AS sejak 2018 atas pembelian pesawat dan peralatan tempur dari eksportir senjata utama Rusia, Rosoboronexport.

Penunjukan Li sebagai Menteri Pertahanan China dikonfirmasi pada Minggu oleh parlemen China, Kongres Rakyat Nasional, dengan suara yang besar.

Baca juga: Li Qiang Resmi Jabat PM China

Dia sebelumnya dicalonkan oleh Perdana Menteri China Li Qiang untuk kabinet baru.

Sementara itu, Chen Yixin dan Wang Xiaohong tetap menjabat sebagai Menteri Keamanan Negara China dan Menteri Keamanan Publik China.

Qin Gang dan He Rong masing-masing juga tetap menjabat sebagai Menteri Luar Negeri China dan Menteri Kehakiman China.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Li Qiang resmi dikukuhkan menjadi Perdana Menteri China yang baru pada Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Sumpah Xi Jinping Setelah Resmi Jabat Presiden China 3 Periode

Dia adalah salah satu sekutu paling tepercaya dari Presiden China Xi Jinping.

Sebelumnya, Li Qiang diangkat sebagai anggota Komite Tetap Politbiro beranggotakan tujuh orang pada Kongres ke-20 Partai Komunis China pada Oktober 2022.

Perdana Menteri adalah jabatan peringkat kedua tertinggi dalam kepemimpinan di China setelah Xi.

Baca juga: Cetak Sejarah, Xi Jinping Sah Jadi Presiden China 3 Periode

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com