Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Qiang Resmi Jabat PM China

Kompas.com - 11/03/2023, 11:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Li Qiang resmi dikukuhkan menjadi Perdana Menteri China baru pada Sabtu (11/3/2023).

Dia adalah salah satu sekutu paling tepercaya Presiden Xi Jinping.

Sebelumnya, Li diangkat ke Komite Tetap Politbiro beranggotakan tujuh orang pada Kongres ke-20 Partai Komunis pada Oktober lalu.

Baca juga: Sumpah Xi Jinping Setelah Resmi Jabat Presiden China 3 Periode

Itu adalah jabatan peringkat kedua dalam kepemimpinan di China setelah Xi.

Kebangkitan mantan ketua partai Shanghai itu sebelumnya tampak diragukan setelah penanganannya terhadap lockdown Covid-19 selama dua bulan pada musim semi lalu.

Ketika itu para penduduk di Sanghai kesulitan mengakses makanan dan perawatan medis.

“Jika diperlukan bukti bahwa kesetiaan mengalahkan meritokrasi di China, pengangkatan Li Qiang memberikannya,” kata Richard McGregor, seorang rekan senior di Lowy Institute di Sydney.

"Li mungkin cukup mampu, dan mungkin menjadi perdana menteri yang baik, tetapi sulit untuk melihat bagaimana dia sampai di sana selain melalui bantuan pribadi Xi," tambahnya, dikutip dari AFP.

Namun, di dalam negeri, Li telah dipandang oleh banyak orang sebagai pemimpin yang mudah didekati dengan sikap tanpa basa-basi.

Baca juga:

Hu Shuli, pendiri majalah keuangan terkemuka Caixin, menggambarkan Li sebagai sosok yang rendah hati dan pragmatis.

Dia pernah mewawancarai Li pada tahun 2013 ketika tokoh itu masih menjadi gubernur Zhejiang, provinsi asalnya.

Seorang kolega Li dari Zhejiang mengatakan kepada media lokal pada 2016 bahwa Li sangat pandai mendengarkan dan menggabungkan pandangan dari semua pihak saat membuat keputusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com