Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2023, 10:42 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden Xi Jinping mengutuk penindasan terhadap China yang dipimpin oleh AS.

Dia berucap demikian saat memberikan sambutan di Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) yang dilaksanakan di Beijing pada Senin (6/3/2023).

"Negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS telah menerapkan penahanan, pengepungan, dan penindasan menyeluruh terhadap China," kata Xi.

Baca juga: 10 Tahun Dipenjara, Sosok yang Terbitkan Biografi Xi Jinping Dibebaskan

"Ini telah membawa tantangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pembangunan negara kita," tambahnya, sebagaimana diberitakan Kantor berita Xinhua pada Senin malam.

Pemimpin berusia 69 tahun itu menyampaikan, jangka waktu lima tahun terakhir telah dipenuhi dengan serangkaian rintangan baru yang mengancam akan membebani kenaikan ekonomi China.

"China harus memiliki keberanian untuk berperang karena negara kita menghadapi perubahan besar dan kompleks baik dalam lanskap domestik maupun internasional," ucap Xi saat berpidato di hadapatan para delegasi di CPPCC, sebagaimana dikutip dari AFP.

China dan AS telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir karena masalah perdagangan, hak asasi manusia (HAM), dan masalah lainnya.

Tetapi, hubungan keduanya tampak semakin memburuk pada bulan lalu ketika AS menembak jatuh balon China yang katanya digunakan untuk keperluan mata-mata, klaim yang dibantah keras oleh Beijing.

Baca juga:

Insiden balon itu setidaknya telah menyebabkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda perjalanan diplomatik ke Beijing untuk pertemuan yang akan berfokus pada berbagai isu penting.

Pejabat tinggi Amerika juga telah berulang kali memperingatkan bahwa China dapat menginvasi Taiwan di tahun-tahun mendatang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebab, gerakan militer Beijing tampak kian tegas di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Taiwan dilihat oleh AS sebagai wilayahnya sendiri dan telah berjanji untuk berada di bawah kendalinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+