BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah perangkat ciuman jarak jauh telah dibuat oleh sekelompok mahasiswa di China untuk pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR).
Gadget silikon 3D memiliki modul berbentuk mulut dan dipicu melalui ciuman, yang kemudian dipindahkan ke "mulut" di sisi lain.
Dilansir dari Sky News, alat unik itu meniru gerakan, suhu dan tekanan ciuman menggunakan sensor, dan terhubung ke ponsel melalui Bluetooth dan aplikasi.
Baca juga: Kisah Ciuman Terlama di Dunia, Berlangsung 58 Jam Non-Stop
Perangkat yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa di China itu menuai kritik di media sosial.
Beberapa pengguna menyebut perangkat itu "aneh", sementara yang lain menemukan humor di dalamnya.
Mereka mengatakan bahwa perangkat tersebut meyakinkan mereka bahwa memiliki hubungan jarak jauh adalah ide yang sangat buruk.
Menurut Global Times, outlet media yang dikelola negara, penemuan ini telah dipatenkan oleh Institut Kejuruan Teknologi Mekatronika Changzhou.
"Di universitas saya, saya menjalin hubungan jarak jauh dengan pacar saya sehingga kami hanya menghubungi satu sama lain melalui telepon," kata Jiang Zhongli, penemu utama perangkat tersebut.
"Dari situlah inspirasi perangkat ini berasal," tambahnya.
Sebuah fungsi dalam aplikasi memungkinkan pengguna untuk berpasangan secara anonim dengan orang asing di kotak ciuman.
Ini berarti pengguna dapat mengunggah ciuman mereka untuk diunduh dan dialami orang lain.
Baca juga: Kisah Ciuman Terlama di Dunia, Berlangsung 58 Jam Non-Stop
Pada tahun 2016, The Gadget Show menampilkan Kissing App "Kissenger", yang merupakan teknologi stimulasi sensorik yang menirukan ciuman sungguhan melalui touchpad, mirip dengan penemuan terbaru.
Tim membuat prototipe iOS yang dicolokkan ke jack headphone ponsel dan dipicu melalui tekanan yang dimasukkan ke perangkat.
"Agak aneh bagaimana itu benar-benar bergerak dan tekanannya juga bergerak," kata Amy Williams, dari The Gadget Show.
Baca juga: Tampilkan Ciuman Sesama Jenis, Film Lightyear Disebut Tak Akan Diputar di 14 Negara
"Ada semacam tekanan yang kemudian kamu rasakan di bibirmu," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.