Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciuman dengan Ajudannya, Menkes Inggris Minta Maaf Langgar Aturan Jarak Sosial

Kompas.com - 26/06/2021, 13:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengaku telah melanggar aturan jarak sosial karena berciuman dengan ajudannya.

Pengakuan tersebut disampaikan Hancock setelah foto-fotonya berciuman dengan ajudannya yang bernama Gina Coladangelo diterbitkan surat kabar The Sun.

Pemerintah Inggris merekomendasikan jarak sosial di dalam kantor sejauh dua meter jika memungkinkan. Kendati demikian, rekomendasi tersebut tidak terikat oleh hukum.

Baca juga: Konser Live di Barcelona Dihadiri Sekitar 5.000 Orang Tanpa Jarak Sosial

The Sun melaporkan, foto-foto saat Hancock dan Coladangelo berciuman diambil dari dalam gedung Kementerian Kesehatan pada 6 Mei.

Setelah foto-foto tersebut diterbitkan, Hancock langsung mengakui bahwa perbuatannya telah mengecewakan rakyat Inggris sebagaimana dilansir BBC, Jumat (25/6/2021).

Partai Buruh lantas mendesak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk memecat Hancock. Partai itu menyebut posisi yang dipegang Hancock tidak dapat dia pertahankan.

Selain itu, Partai Demokrat Liberal meminta Hancock untuk mengundurkan diri dan menuduhnya munafik atas aturan jarak sosial.

Baca juga: Paus Fransiskus Berjanji Akan Jaga Jarak Sosial Selama Jumpa Jemaatnya

Namun, Juru Bicara Kantor Perdana Menteri Inggris menuturkan, Johnson sudah menerima permintaan maaf Hancock dan menganggap masalah itu selesai.

Juru bicara itu menambahkan, sang perdana menteri memiliki kepercayaan penuh kepada sang menteri kesehatan.

Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick membela Hancock dengan mengatakan sang menteri kesehatan memiliki hak untuk meminta maaf.

Jenrick menambahkan, sekarang Hancock harus diizinkan melanjutkan pekerjaannya sebagai menteri kesehatan.

Baca juga: Kreatif, Pria Ini Ciptakan Sepeda Model Jaga Jarak Sosial

Kepada program 4 Any Questions dari BBC Radio, Jenrick menuturkan bahwa ada banyak tugas yang harus diselesaikan dan Hancock harus menyelesaikannya.

“Adalah tugas semua orang untuk mengikuti aturan, tetapi saya juga bukan seseorang yang mengkritik dan mengutuk orang ketika mereka melakukan kesalahan,” ujar Jenrick.

Pemerintah Inggris meyakini tidak ada hukum yang dilanggar karena Hancock dan Coladangelo sama-sama berada di kementerian yang sama untuk bekerja.

Baca juga: Lockdown, Polisi Izinkan Penduduk Berpesta di Jalan karena Menjaga Jarak Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com