Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Ukraina Saling Klaim Tewaskan Ratusan Tentara Musuh untuk Kuasai Bakhmut

Kompas.com - 12/03/2023, 12:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.comRusia dan Ukraina saling mengeklaim telah menewaskan ratusan tentara musuh selama 24 jam terakhir dalam pertempuran Bakhmut.

Dilansir dari Reuters, Juru Bicara Militer Ukraina Serhiy Cherevatyi mengatakan bahwa 221 tentara Rusia tewas dan lebih dari 300 terluka di Bakhmut.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa hingga 210 tentara Ukraina tewas di garis depan kota tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-381 Serangan Rusia ke Ukraina: Duel di Bakhmut | Penembakan Kherson

Dilansir dari Reuters, Minggu (12/3/2023), Kota Bakhmut yang terletak di Donetsk, Ukraina timur tersebut menjadi salah satu lokasi pertempuran paling berdarah dan terpanjang dalam perang selama setahun.

Kedua belah pihak mengaku menderita dan menimbulkan kerugian yang signifikan di Bakhmut. Meski demikian, jumlah pasti dari korban sulit diverifikasi secara independen.

Pada Sabtu (11/3/2023), Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijennya menyampaikan, tentara bayaran dari Grup Wagner telah menguasai sebagian besar Bakhmut bagian timur.

Baca juga: Rusia Buat Kemajuan di Bakhmut, tapi Berpotensi Menderita Kerugian Besar

Laporan tersebut mengonfirmasi klaim bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin pada Rabu (8/3/2023) pekan lalu bahwa pasukannya berhasil menguasai Bakhmut bagian timur.

“Di pusat kota, Sungai Bakhmutka sekarang menjadi garis depan," kata Kementerian Pertahanan Inggris melalui Twitter.

Di sisi lain, Ukraina menyatakan akan terus mempertahankan Bakhmut dan memberikan perlawanan yang keras kepada pasukan Rusia.

Baca juga: Ukraina Kukuh Pertahankan Bakhmut, Sebut Pasukan Terbaik Rusia Berjatuhan

Komandan Ukraina yang bertugas mempertahankan Bakhmut, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengatakan bahwa perlindungan terhadap kota tersebut adalah kunci untuk serangan balik Ukraina.

“Penting untuk mengulur waktu guna mengumpulkan cadangan dan memulai serangan balasan, yang tidak lama lagi,” kata Syrskyi pada Sabtu.

Moskwa menyampaikan, merebut Bakhmut akan membuat pertahanan Ukraina berlubang yang bisa menjadi langkah untuk merebut semua kawasan Donbass, Ukraina timur.

Baca juga: Saat Tentara Ukraina Menunggu Dikirim ke Neraka Sesungguhnya di Bakhmut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com