KYIV, KOMPAS.com – Ukraina memutuskan untuk terus bertempur dan mempertahankan Kota Bakhmut dari gempuran Rusia.
Menurut seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, pertempuran atas Kota Bakhmut telah membuat unit-unit terbaik Rusia berjatuhan.
Hal itu, menurut Podolyak, bisa mengurangi kekuatan Rusia menjelang rencana serangan balik dari pasukan Ukraina pada musim semi ini.
Baca juga: Saat Tentara Ukraina Menunggu Dikirim ke Neraka Sesungguhnya di Bakhmut...
Pernyataan Podolyak tersebut merupakan sinyal terbaru dari Ukraina yang memutuskan untuk terus mempertahankan kota kecil di Ukraina timur itu.
Kota Bakhmut mengalami pertempuran paling berdarah selama lebih dari setahun invasi Rusia dan telah dikepung tentara Moskwa selama berbulan-bulan lamanya.
“Rusia telah mengubah taktiknya,” kata Podolyak dalam sebuah wawancara yang diterbitkan harian Italia, La Stampa.
Podolyak memaparkan, Rusia menggelontorkan sebagian besar pasukan militer terlatihnya, sisa-sisa tentara profesionalnya, serta kombatan dari grup tentara bayaran.
Baca juga: NATO Prediksi Bakhmut Bisa Dikuasai Rusia dalam Hitungan Hari
Dia menambahkan, Ukraina punya dua tujuan utama di Bakhmut.
Pertama, mengurangi personel terlatih mereka sebanyak mungkin. Kedua, untuk membuat kekuatan Rusia terpaku di Bakhmut, sehingga Ukraina bisa menyebar pasukannya du tenpat lain guna memuluskan rencana serangan balik.
“Jadi, hari ini Bakhmut benar-benar efektif, bahkan melebihi tugas utamanya,” kata Podolyak.
Reuters melaporkan, Rusia telah menjadikan Bakhmut sebagai target utama dalam gelombang serangan musim dinginnya. Moskwa sudah mengerahkan ratusan ribu tentara cadangan dan tentara bayaran di sana.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-378 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Timur Bakhmut | Video Eksekusi Tentara
Sejauh ini, Rusia mengeklaim telah merebut bagian timur Kota Bakhmut serta daerah pinggiran di utara dan selatan.
Sebelumnya, pada awal Maret, Ukraina sempat berencana untuk merelakan Bakhmut. Akan tetapi, baru-baru ini para jenderal Ukraina memutuskan untuk memperkuat Bakhmut dan terus bertempur.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar berucap, ketika Rusia terus menggempur, tentara Kyiv melakukan segala cara untuk mengadang setiap rencana musuh.
Rusia mengatakan, merebut Bakhmut akan membuat pertahanan Ukraina berlubang, sehingga bisa memuluskan rencana mereka untuk merebut semua kawasan di Ukraina timur.
Baca juga: Tentara Bayaran Grup Wagner Klaim Kuasai Bagian Timur Bakhmut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.