Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria AS Rampok 1 Dollar di Bank Supaya Bisa Dipenjara, Polisi Ikut Bingung

Kompas.com - 11/03/2023, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com – Seorang pria di Negara Bagian Oregon, AS, sengaja merampok bank sebesar 1 dollar AS (Rp sekitar 15.000) supaya dia bisa dipenjara.

Pria bernama Donald Santacroce (65) tersebut dilaporkan merampok Wells Fargo Bank di Salt Lake City pada Senin (6/3/2023), sebagaimana dilansir Oddity Central.

Kala itu, dia masuk Wells Fargo Bank dan menyerahkan surat kepada salah satu teller. Surat itu berbunyi, “Tolong maafkan saya karena melakukan ini, tetapi ini adalah perampokan. Tolong beri saya 1 dollar. Terima kasih.”

Baca juga: Pria Ini Rampok Pompa Bensin dan Ambil Uang Rp 345.000, tapi Sembunyi di Gua Sampai 14 Tahun

Teller tersebut menuruti surat itu memberikan Santacroce uang sebesar 1 dollar AS. Tak disangka, Santacroce berkata kepada teller bahwa dia baru saja melakukan perampokan dan meminta agar melaporkannya kepada polisi.

Setelah mendapat 1 dollar AS, Santacroce berjalan menjauh dari teller dan duduk di sofa. Di situ, dia duduk menanti untuk ditangkap.

Perilaku yang santai dari Santacroce justru menimbulkan kebingungan. Manajer bank berinisiatif membawa para karyawan ke ruangan belakang demi keselamatan jiwa dan mengunci pintu.

Dari balik pintu, terdengar Santacroce yang mengeluh mengapa polisi lama sekali datangnya.

Baca juga: Ketahuan Coba Rampok Toko Perhiasan, Ibu Hamil: Saya Mengidam

Setelah beberapa saat, polisi datang dan menangkap Santacroce. Mereka tidak mengetahui bahwa itulah niatnya sedari awal, yaitu ditangkap pihak berwajib dan dipenjara.

Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa dia ingin dibui. Oddity Central melaporkan, dia tampaknya sangat ingin dimasukkan sel penjara federal.

Santacroce bahkan memberi tahu petugas bahwa jika dia dimasukkan ke dalam penjara dan kemudian dibebaskan, dia hanya akan merampok bank lain untuk mendapatkan lebih banyak uang sampai dia berakhir di penjara federal.

Baca juga: WNI Rampok Toserba di Jepang, Ambil Uang Rp 3,6 Juta dari Kasir

“Donald membuat pernyataan kepada para korban bahwa mereka beruntung kalau (dia) tidak memiliki senjata karena butuh waktu lama bagi polisi untuk sampai ke sana,” buniy pernyataan tertulis mengenai penangkapan Santacroce.

Pada Rabu (8/3/2023), Santacroce tidak lagi berada di Penjara Metro Salt Lake County. Bukannya dijebloskan ke penjara federal, dia malah dibebaskan.

NBC News melaporkan, pekan lalu, Santacroce rupanya juga ditangkap polisi karena mengemudi dengan ceroboh dan memiliki SIM Missouri yang ditangguhkan. Dia juga dibebaskan.

Baca juga: Diduga Rampok Uang Rp 212 Juta di Malaysia, WNI Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com