Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Rampok Toserba di Jepang, Ambil Uang Rp 3,6 Juta dari Kasir

Kompas.com - 03/11/2022, 17:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

TOKYO, KOMPAS.com – Kepolisian Metropolitan Tokyo menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) karena merampok toko serba ada (toserba) Family Mart di Tokyo, Jepang.

WNI bernama Reghi Charles Farah (25) tersebut ditangkap polisi setelah melancarkan aksinya pada 28 Oktober.

Family Mart adalah toserba ketiga terbesar di Jepang setelah 7-eleven dan Lawson, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: 2 WNI Terluka dalam Tragedi Itaewon Korsel

Seorang sumber kepolisian mengatakan kepada kontributor Tribunnews.com, Richard Susilo, bahwa kasus WNI mencuri konbini di Tokyo sedang dalam penyelidikan.

“Tersangka sudah kami tangkap dan mengakui perbuatannya,” kata seroang sumber kepada Richard Susilo dari Tribunnews.com, Selasa (1/11/2022).

Tribunnews.com melaporkan, Reghi adalah pemagang berkewarganegaraan Indonesia.

WNI Reghi diduga membobol toserba Family Mart di Tokyo lalu mengambil uang tunai sekitar tengah hari pada 28 Oktober.

Baca juga: Dubes RI: Sejauh Ini Tak Ada Korban WNI di Tragedi Halloween Itaewon

Uang tunai yang diambil Reghi adalah 35.000 yen atau sekitar Rp 3,6 juta (kurs yen Rp 105,32) dari kasir.

Dia juga mengancam seorang karyawan wanita berusia 30-an tahun dengan kaleng semprot deodoran dan korek api.

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo melacak Reghi berdasarkan kamera CCTV yang ada di berbagai tempat di Jepang.

Kepolisian berhasil mengidentifikasi rute pelarian Reghi dari rekaman CCTV dan menemukan Reghi berada di daerah Taito-ku, Tokyo.

Baca juga: Remaja Jadi Pelaku Penembakan WNI di Texas, KJRI Houston Pantau Proses Hukum

Setelah ditangkap polisi, Reghi mengakui tuduhan tersebut. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif perampokan yang dilakukan WNI tersebut.

Dilansir Antara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengonfirmasi kasus kejahatan yang dilakukan seorang WNI itu.

“Ya, benar,” kata Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto saat dihubungi Antara.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan menghubungi dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

“Kami akan (melakukan) kontak dengan pihak kepolisian Jepang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terlebih dahulu,” tutur Ali mengenai WNI yang merampok toserba di Jepang.

Baca juga: Alasan KJRI Houston Percepat Pemulangan Jenazah Novita WNI Korban Penembakan di Texas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com