Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WNI Terluka dalam Tragedi Itaewon Korsel

Kompas.com - 31/10/2022, 15:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

ITAEWON, KOMPAS.com - Dua warga negara Indonesia (WNI) ikut menjadi korban luka-luka dalam tragedi di Itaewon, Seoul, Sabtu (29/10/2022) malam. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul memastikan hal itu pada VOA pada Minggu (30/10/2022).

“Dua WNI itu diketahui berinisial AR, yang dirawat di Korea University Anam Hospital, dan CA, yang dirawat di Seobuk Hospital,” demikian petikan pernyataan KBRI Seoul dalam pesan melalui teks.

Ditambahkan, keduanya sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Korea Selatan Berduka, Warga Minta Penjelasan atas Tewasnya 153 Orang dalam Tragedi Halloween Itaewon

Kerabat yang prihatin bergegas datang ke berbagai rumah sakit untuk mencari informasi tentang orang-orang yang mereka cintai.

Sedikitnya 153 orang meninggal dan lebih dari 130 lainnya luka-luka, sekitar 40 di antaranya dalam kondisi kritis ketika terjebak dalam kerumunan massa yang ingin merayakan pesta Halloween di kawasan tempat hiburan malam terkemuka di Itaewon.

Kantor berita Associated Press melaporkan keterangan sejumlah saksi mata yang melihat kekacauan “seperti neraka” ketika orang-orang mulai berjatuhan “seperti kartu domino” karena berdesak-desakan, saling dorong dan terinjak-injak.

Sebagian orang mengeluarkan darah dari hidung dan mulut mereka ketika petugas medis-–dan warga sekitar--berupaya memberikan resusitasi jantung paru atau CPR, sementara sebagian lainnya yang mengenakan kostum Halloween masih bernyanyi dan menari di dekat lokasi itu karena tidak mengetahui tingkat keparahan situasi tersebut.

Kim Mi Sung, seorang pejabat di sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan pariwisata di Itaewon mengatakan kepada Associated Press, “Saya masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Rasanya seperti neraka.”

Kim menambahkan, ia sempat memberikan pertolongan pertama CPR pada sepuluh orang yang tidak sadarkan diri, dan sembilan dinyatakan meninggal di lokasi.

Sebagian besar dari sepuluh orang itu, ujarnya, adalah perempuan muda yang mengenakan pakaian penyihir dan kostum Halloween lainnya.

Baca juga: Penyintas Tragedi Halloween Itaewon: Tak Berdaya Lihat Orang-orang Embuskan Napas Terakhir

Tangan dari Kepala Pemadam Kebakaran Yongshan, Choi Seong-beom tampak masih gemetar ketika memberikan konferensi pers tentang situasi itu. Pejabat berwenang mengatakan, hingga Minggu malam jumlah korban tewas sudah mencapai 153 orang, sementara korban luka-luka sedikitnya 133 orang, termasuk dua WNI.

Korban meninggal diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat di antara korban luka-luka itu terdapat 37 orang yang berada dalam kondisi kritis.

Usai tragedi Halloween Itaewon, seorang pria meninggalkan pesan di peringatan darurat di luar stasiun kereta bawah tanah Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022).AFP PHOTO/ANTHONY WALLACE Usai tragedi Halloween Itaewon, seorang pria meninggalkan pesan di peringatan darurat di luar stasiun kereta bawah tanah Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022).
Sembilan puluh tujuh di antara korban yang meninggal adalah perempuan, dan 56 lainnya laki-laki. Lebih dari 80 persen korban meninggal itu berusia sekitar 20-30 tahun, empat di antaranya adalah remaja.

Sedikitnya 20 korban meninggal adalah warga negara asing yang sejauh ini diketahui berasal dari China, Rusia, Iran dan lainnya. Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menyatakan, di antara korban meninggal itu juga terdapat satu warga negara Amerika.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com