Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Berduka, Warga Minta Penjelasan atas Tewasnya 153 Orang dalam Tragedi Halloween Itaewon

Kompas.com - 30/10/2022, 23:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan berduka atas tewasnya 153 orang dalam Tragedi Halloween Itaewon, setelah ribuan orang memadati gang sempit, terjepit, jatuh hingga tewas tertindas selama festival tahunan pertama dalam tiga tahun sejak pandemi Covid.

Pada Minggu (30/10/2022), Presiden Yoon Suk-yeol menyatakan masa berkabung nasional dan menetapkan distrik Itaewon sebagai zona bencana setelah insiden Sabtu (29/10/2022) malam.

Sementara itu, anggota keluarga yang berduka dilaporkan mulai menjemput jasad keluarganya yang menjadi korban.

Masih ada pula orang tua yang mencari anak-anak yang belum memberi kabar setelah mengunjungi distrik populer Ibu Kota Seoul tersebut.

Baca juga: Detik-detik Tragedi Halloween Itaewon Korea: 100.000 Orang Padati Gang Sempit, 149 Tewas, Puluhan Terinjak-injak

Di saat yang sama mereka dan warga Korea Selatan lainnya bertanya-tanya, mencari penjelasan atas salah satu insiden massal terburuk dalam satu dekade ini.

"Berita ini datang seperti sambaran petir dari langit biru," kata seorang ayah yang menangis saat mengambil jenazah putrinya dari kamar mayat kepada Reuters.

Kekhawatiran korban bertambah

Pejabat yang menangani kondisi darurat tersebut mengonfirmasi “kerumunan besar yang merayakan Halloween di Itaewon memadati sebuah gang, menewaskan sedikitnya 153 orang, kebanyakan dari mereka berusia 20-an.

Jumlah korban tewas disebut masih bisa meningkat mengingat kondisi korban serius yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Para peserta pesta, beberapa masih remaja dan banyak yang mengenakan kostum Halloween, siap untuk menikmati bar, klub malam, dan restoran di mana pesta pora secara rutin tumpah ke jalan-jalan yang sempit dan sering kali curam.

 

Baca juga: Jenazah Tragedi Halloween Itaewon Korea Berjejer di Trotoar, 151 Tewas

Namun kondisi berubah mencekam malam minggu lalu dengan jalan dipenuhi dengan suara orang-orang yang berteriak minta tolong, sementara pekerja darurat berusaha keras untuk membebaskan tubuh yang terperangkap dan melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di tanah.

Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, mengatakan pada paparan media di tempat kejadian bahwa 82 orang terluka, 19 di antaranya serius. Korban tewas termasuk 22 orang asing, katanya.

Seorang pria meninggalkan pesan di peringatan darurat di luar stasiun kereta bawah tanah Itaewon di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, sehari setelah penyerbuan Halloween di daerah tersebut.AFP PHOTO/ANTHONY WALLACE Seorang pria meninggalkan pesan di peringatan darurat di luar stasiun kereta bawah tanah Itaewon di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, sehari setelah penyerbuan Halloween di daerah tersebut.

Keluarga dan teman-teman putus asa masih mencari kabar dari orang yang dicintai di pusat komunitas yang berubah menjadi fasilitas untuk mencari orang hilang.

Setidaknya 90 persen dari korban telah diidentifikasi pada tengah hari. Penundaan identifikasi terjadi mengingat adanya beberapa warga negara asing dan remaja yang belum memiliki kartu identitas, kata Kementerian Dalam Negeri.

Peringatan darurat mulai muncul di dekat lokasi, dengan warga meninggalkan bunga dan catatan.

Baca juga: Saksi Mata Tragedi Halloween Itaewon: Saya Sudah Tak Bisa Merasakan Denyut Nadi atau Napas Mereka

Kegagalan pengendalian massa?

Insiden massal ini terjadi ketika para pengunjung pesta datang berbondong-bondong ke Itaewon.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com