Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Ungkap Penyebab Orang-orang Masuk Gang Sempit di Itaewon Sebelum Tragedi

Kompas.com - 30/10/2022, 15:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com – Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya terkait motif atau penyebab orang-orang masuk gang sempit di Itaewon, Korea Selatan dalam acara Halloween hingga menyebabkan insiden desak-desakan dan memakan banyak korban jiwa.

Sejumlah sumber menyebut hal itu dipicu oleh kemunculan selebriti atau artis.

Sebagaimana diberitakan Koreaboo pada Minggu (30/10/2022), media Korea Selatan Munhwa Broadcasting Corporatio (MBC) melaporkan bahwa berdasarkan klaim yang dibuat oleh saksi mata di lokasi, kerumuman mulai terbentuk ketika “seorang selebriti” muncul di salah satu tempat di sekitar gang.

Baca juga: Lebar Gang di Tragedi Halloween Itaewon Cuma 4 Meter, Mobil Saja Susah Masuk

Namun, Koreaboo menulis, Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menegaskan, bahwa penyelidikan masih berlangsung dan belum ada penyebab spesifik dari lonjakan massa yang dapat diverifikasi sampai sekarang.

Hindustan Times juga menyebutkan, bahwa berdasarkan laporan media Korea Selatan, massa mulai merangsek masuk gang ketika seorang selebriti muncul di salah satu tempat di sekitar jalan tersebut.

Foto dan video-video di media sosial menunjukkan gang itu dipadati banyak orang, dan mereka tidak bisa bergerak.

Hindustan Times menulis, menurut laporan, lebar gang yang menjadi lokasi tragedi Halloween Itaewon hanya 4 meter, tidak cukup luas bahkan mobil Sedan pun dianggap akan susah masuk.

Baca juga:

Saat kerumunan terus saling mendorong, orang-orang mulai berjatuhan di atas satu sama lain.

Orang-orang kemudian mulai menunjukkan tanda-tanda mati lemas dan serangan jantung.

Ambulans disebut sempat mengalami kesulitan menjangkau korban saat bergerak melewati keramaian.

Polisi sampai berdiri di atas mobil untuk memberitahu orang-orang meninggalkan daerah itu dan memberi jalan bagi ambulans.

Orang-orang yang bersuka ria dalam acara Halloween di Itaewon dilaporkan masih saja tetap menari dan bernyanyi di jalan hingga menghalangi jalan operasi penyelamatan.

Karena ambulans tidak dapat segera mencapai tempat itu, teknisi medis darurat mulai memberikan CPR kepada para korban di lokasi saat itu juga.

Tragedi Halloween Itaewon dilaporkan memakan korban hingga 151 korban tewas.

BBC menulis, sejauh ini penyebab tragedy Halloween Korea ini masih diselidiki.

Baca juga: 19 Warga Asing Jadi Korban Tewas Tragedi Halloween Itaewon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com