Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/10/2022, 13:28 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com – Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud pada Minggu (30/10/2022), mengatakan jumlah orang yang tewas dalam ledakan bom mobil di persimpangan sibuk di ibu kota Somalia, Mogadishu telah meningkat menjadi 100 orang.

“Sejauh ini korban tewas mencapai 100 orang dan luka-luka 300 orang. (Jumlah korban) baik yang meninggal maupun luka-luka terus bertambah,” kata dia usai mengunjungi lokasi pengeboman, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Pada Sabtu (29/10/2022), dua mobil yang penuh dengan bahan peledak diledakkan di dekat persimpangan Zobe yang sibuk, diikuti oleh tembakan dalam serangan yang menargetkan Kementerian Pendidikan Somalia.

Baca juga: Serangan Bom Mobil dan Tembakan Guncang Hotel di Somalia, 9 Tewas

Ledakan sore itu menghancurkan jendela gedung-gedung di dekatnya, mengirimkan pecahan peluru dan gumpalan asap serta debu ke udara.

Serangan itu terjadi di persimpangan sibuk yang sama di mana sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak meledak pada 14 Oktober 2017.

Ledakan pada lima tahun lalu menewaskan 512 orang dan melukai lebih dari 290 orang.

Mohamud menggambarkan insiden itu sebagai "sejarah".

Dia mengatakan ledakan bom terjadi di tempat yang sama dan juga mengorbankan orang-orang tak bersalah.

"Ini tidak benar. Insya Allah, mereka tidak akan memiliki kemampuan untuk melakukan insiden Zobe lainnya," katanya, merujuk pada kelompok Islam Al-Shabaab.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga:

Para militant telah berusaha untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang didukung asing di Mogadishu selama sekitar 15 tahun.

Para pejuangnya diusir dari ibu kota pada 2011 oleh pasukan Uni Afrika, tetapi kelompok itu dilaporkan masih menguasai petak-petak pedesaan dan terus melancarkan serangan mematikan terhadap sasaran sipil dan militer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+