ITAEWON, KOMPAS.com - Sedikitnya 151 orang meninggal dunia akibat berdesak-berdesakan dalam acara Halloween di satu ruas jalan sempit di ibu kota Korea Selatan, Seoul, demikian keterangan pemerintah.
Setidaknya 82 orang terluka dalam insiden di kawasan hiburan malam Itaewon yang menggelar perayaan Halloween pertama sejak Covid.
Laporan-laporan menggambarkan orang-orang yang putus asa akibat berdesak-desakan dan bertumpukan di atas satu sama lain.
Baca juga: Tragedi Pesta Halloween Itaewon di Korea Selatan, 149 Orang Tewas di Gang Sempit
Sejauh ini penyebab insiden ini masih diselidiki.
Setelah menggelar pertemuan darurat, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, memerintahkan membentuk tim untuk membantu merawat yang terluka. Dia juga dilakukan penyelidikan latar belakang kejadian itu.
Dengan jumlah korban tewas, ini adalah bencana paling mematikan di Korea Selatan sejak 2014, ketika kapal feri Sewol tenggelam yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Itaewon adalah salah satu kawasan terpopuler di Seoul untuk kegiatan di malam hari.
Warga setempat dan orang-orang asing berduyun-duyun ke sana setiap akhir pekan, tetapi Halloween merupakan salah satu malam tersibuk sepanjang tahun.
Diperkirakan 100.000 orang datang untuk merayakan di sana pada Sabtu malam untuk menandai perayaan Halloween pertama kali sejak pandemi.
Orang-orang yang datang ke sana untuk berkumpul tidak dibatasi dan mereka tidak perlu memakai masker.
Suasana mulai tidak terkendali itu, agaknya, dimulai di satu ruas gang sempit yang penuh sesak dengan orang-orang.
Laporan dari Hindustan Times menyebutkan bahwa lebar gang hanya empat meter, bahkan mobil sedan pun susah masuk.
Media-media Korea melaporkan, massa mulai merangsek masuk saat ada "selebriti" yang muncul di sebuah tempat sekitar gang.
Foto dan video-video di media sosial menunjukkan gang itu dipadati banyak orang, dan mereka tidak bisa bergerak.