Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Halloween Korea: Kenapa 100.000 Orang Masuk Gang Sempit di Itaewon?

Kompas.com - 30/10/2022, 12:30 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

ITAEWON, KOMPAS.com - Sedikitnya 151 orang meninggal dunia akibat berdesak-berdesakan dalam acara Halloween di satu ruas jalan sempit di ibu kota Korea Selatan, Seoul, demikian keterangan pemerintah.

Setidaknya 82 orang terluka dalam insiden di kawasan hiburan malam Itaewon yang menggelar perayaan Halloween pertama sejak Covid.

Laporan-laporan menggambarkan orang-orang yang putus asa akibat berdesak-desakan dan bertumpukan di atas satu sama lain.

Baca juga: Tragedi Pesta Halloween Itaewon di Korea Selatan, 149 Orang Tewas di Gang Sempit

Sejumlah polisi berjaga di depan ruas jalan sempit di kawasan Itaewon, Seoul, beberapa jam setelah tragedi itu.GETTY/CHUNG SUNG-JUN via BBC INDONESIA Sejumlah polisi berjaga di depan ruas jalan sempit di kawasan Itaewon, Seoul, beberapa jam setelah tragedi itu.
Sepatu-sepatu milik para korban dalam tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korsel.AFP/ANTHONY WALLACE via BBC INDONESIA Sepatu-sepatu milik para korban dalam tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korsel.
Sebagian besar korban meninggal dunia adalah para remaja yang berusia 20-an tahun. Sembilan belas diyakini adalah warga asing.

Sejauh ini penyebab insiden ini masih diselidiki.

Setelah menggelar pertemuan darurat, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, memerintahkan membentuk tim untuk membantu merawat yang terluka. Dia juga dilakukan penyelidikan latar belakang kejadian itu.

Dengan jumlah korban tewas, ini adalah bencana paling mematikan di Korea Selatan sejak 2014, ketika kapal feri Sewol tenggelam yang menewaskan lebih dari 300 orang.

Itaewon adalah salah satu kawasan terpopuler di Seoul untuk kegiatan di malam hari.

Warga setempat dan orang-orang asing berduyun-duyun ke sana setiap akhir pekan, tetapi Halloween merupakan salah satu malam tersibuk sepanjang tahun.

Diperkirakan 100.000 orang datang untuk merayakan di sana pada Sabtu malam untuk menandai perayaan Halloween pertama kali sejak pandemi.

Orang-orang yang datang ke sana untuk berkumpul tidak dibatasi dan mereka tidak perlu memakai masker.

Suasana mulai tidak terkendali itu, agaknya, dimulai di satu ruas gang sempit yang penuh sesak dengan orang-orang.

Laporan dari Hindustan Times menyebutkan bahwa lebar gang hanya empat meter, bahkan mobil sedan pun susah masuk.

Media-media Korea melaporkan, massa mulai merangsek masuk saat ada "selebriti" yang muncul di sebuah tempat sekitar gang.

Foto dan video-video di media sosial menunjukkan gang itu dipadati banyak orang, dan mereka tidak bisa bergerak.

Halaman:

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com