Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan Termasuk 2 Insiden Massal Terburuk 10 Tahun Terakhir

Kompas.com - 30/10/2022, 10:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Tragedi Itaewon saat pesta Halloween di Korea Selatan dan tragedi Kanjuruhan selepas pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya di Malang termasuk dua insiden massal terburuk di dunia 10 tahun terakhir.

Adapun insiden massal (stampede) terburuk dekade ini terjadi di Mina, Arab Saudi, saat lempar jumrah dalam rangkaian ibadah haji 2015.

Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah daftar insiden massal dengan jumlah korban terbanyak selama 10 tahun ke belakang.

Baca juga: Tragedi Pesta Halloween Itaewon di Korea Selatan, 149 Orang Tewas di Gang Sempit

1. Tragedi lempar jumrah 2015 di Mina, 2.300 tewas

Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di kawasan Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.AFP PHOTO/KARIM SAHIB Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di kawasan Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Pada 24 September 2015, insiden massal besar-besaran di lokasi lempar jumrah di Mina dekat Mekah menyebabkan sekitar 2.300 jemaah tewas. Ini merupakan bencana paling mematikan dalam sejarah haji.

Iran, yang melaporkan 464 jemaahnya tewas, menuduh Arab Saudi gagal menyelenggarakan ibadah tahunan itu dengan benar.

Beberapa jemaah juga menyalahkan penutupan jalan di dekat lokasi pelemparan batu sebagai penyebab insiden, serta mengeklaim petugas keamanan salah mengatur arus jamaah.

2. Tragedi Itaewon, sejauh ini 151 tewas

Jenazah para korban tewas dari tragedi Halloween Itaewon di distrik ibu kota Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Para korban diyakini tewas karena gagal jantung akibat berdesakan dan terinjak-injak dalam kerumunan ribuan orang yang merayakan pesta Halloween.AFP/YELIM LEE Jenazah para korban tewas dari tragedi Halloween Itaewon di distrik ibu kota Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Para korban diyakini tewas karena gagal jantung akibat berdesakan dan terinjak-injak dalam kerumunan ribuan orang yang merayakan pesta Halloween.
Pesta Halloween pada Sabtu (29/10/2022) berujung tragedi Itaewon yang menewaskan 151 orang dan 150 korban luka hingga berita ini diunggah.

Laporan lokal yang dikutip kantor berita AFP mengatakan, 100.000 orang memadati gang-gang sempit dan jalanan berliku di Itaewon untuk merayakan Halloween.

Sebagian besar korban tewas di tragedi Halloween Itaewon adalah remaja berusia 20-an tahun dan dewasa muda.

Baca juga: Detik-detik Tragedi Halloween Itaewon Korea: 100.000 Orang Padati Gang Sempit, 149 Tewas, Puluhan Terinjak-injak

3. Tragedi Kanjuruhan, 135 tewas

Hari kedua kondisi halaman stadion pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Hari kedua kondisi halaman stadion pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.
Pada 1 Oktober 2022, insiden massal di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menewaskan 135 orang termasuk lebih dari empat puluh anak-anak.

Polisi disalahkan karena mencoba membubarkan massa dengan gas air mata. Banyak korban yang panik terinjak-injak saat mencoba keluar dari pintu yang tertutup atau terlalu sempit.

Sebanyak enam orang termasuk tiga polisi didakwa, dan Kapolda Jawa Timur Nico Afinta dicopot. Adapun Stadion Kanjuruhan akan direnovasi.

Baca juga: Media Asing: Tragedi di Stadion Kanjuruhan Salah Satu Bencana Sepak Bola Terburuk di Dunia

4. Festival agama India, 115 tewas

Pada 13 Oktober 2013, insiden massal di sela-sela festival keagamaan di dekat kuil distrik Datia, negara bagian Madhya Pradesh, India tengah, menewaskan sedikitnya 115 orang. Sebagian besar terinjak-injak atau tenggelam, dan lebih dari 110 lainnya terluka.

Pada saat tragedi terjadi, sekitar 20.000 orang berada di jembatan atas Sungai Sindh.

Menurut otoritas setempat, desas-desus tentang kemungkinan runtuhnya jembatan menyebabkan insiden massal ini.

Baca juga: Dubes RI: Sejauh Ini Tak Ada Korban WNI di Tragedi Halloween Itaewon

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com