Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2022, 17:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Fat Leonard yang mengaku bersalah dalam skandal korupsi terburuk Angkatan Laut Amerika Serikat, ditangkap di Venezuela setelah kabur dari AS.

Penangkapan kontraktor militer asal Malaysia itu diumumkan Interpol, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP.

Pria bernama asli Leonard Francis tersebut memutus GPS-nya dan lolos dari tahanan rumah di California pada awal September 2022.

Baca juga: Fat Leonard: Pengusaha Malaysia yang Terlibat Skandal Suap Angkatan Laut AS Melarikan Diri

"Buron ditangkap di Bandara Internasional Simon Bolivar de Maiquetia ketika dia akan meninggalkan negara itu," menurut unggahan kantor Interpol Caracas di Instagram pada Rabu (21/9/2022).

Leonard "memasuki negara dari Meksiko dengan berhenti di Kuba" dan bertujuan menuju Rusia, lanjut unggahan tersebut menambahkan bahwa ia adalah subjek dari red notice Interpol.

Fat Leonard yang menjalankan perusahaan kontraktor militer dari Singapura mengaku bersalah pada 2015 karena menawarkan suap sekitar 500.000 dollar AS (kini Rp 7,5 miliar) kepada perwira Angkatan Laut Amerika untuk mengarahkan servis ke galangan kapalnya.

Suap itu diberikan untuk membantu perusahaan servis kapalnya yang berbasis di Singapura, Glenn Defense Marine Asia Ltd atau GDMA, mendapatkan keuntungan besar dari kontrak AL AS.

Jaksa mengatakan, perusahaan itu kemudian membebankan biaya berlebihan kepada AL Amerika setidaknya 35 juta dollar AS (Rp 528,74 miliar).

Banyak kapal yang diarahkan ke pelabuhan-pelabuhan yang dia kendalikan di Pasifik, dengan bantuan pejabat penerima suap.

Baca juga: Apa Itu Red Notice Interpol?

Polisi mendatangi kediamannya di San Diego pada 4 September 2022 setelah agen yang memantau gelang kakinya melaporkan ada masalah dengan perangkatnya, lalu mendapati dia kabur, kata US Marshals Service.

Fat Leonard ditangkap pada 2013 dan mengaku bersalah dua tahun kemudian. Dia menderita banyak masalah kesehatan, termasuk kanker ginjal yang membuatnya dibebaskan menjadi tahanan rumah pada 2018 saat bertindak sebagai saksi yang bekerja sama untuk jaksa federal.

Dia akan divonis pada 22 September.

Sebanyak empat perwira Angkatan Laut dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut sejauh ini, sementara 29 orang lainnya termasuk pejabat Angkatan Laut, kontraktor, dan Fat Leonard sendiri mengaku bersalah, kata media AS.

Baca juga: AS Janjikan Setengah Miliar Rupiah untuk Tangkap Buronan Kontraktor Malaysia “Fat Leonard”

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com