KOMPAS.com - Tragedi Itaewon saat pesta Halloween di Korea Selatan dan tragedi Kanjuruhan selepas pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya di Malang termasuk dua insiden massal terburuk di dunia 10 tahun terakhir.
Adapun insiden massal (stampede) terburuk dekade ini terjadi di Mina, Arab Saudi, saat lempar jumrah dalam rangkaian ibadah haji 2015.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah daftar insiden massal dengan jumlah korban terbanyak selama 10 tahun ke belakang.
Baca juga: Tragedi Pesta Halloween Itaewon di Korea Selatan, 149 Orang Tewas di Gang Sempit
Iran, yang melaporkan 464 jemaahnya tewas, menuduh Arab Saudi gagal menyelenggarakan ibadah tahunan itu dengan benar.
Beberapa jemaah juga menyalahkan penutupan jalan di dekat lokasi pelemparan batu sebagai penyebab insiden, serta mengeklaim petugas keamanan salah mengatur arus jamaah.
Laporan lokal yang dikutip kantor berita AFP mengatakan, 100.000 orang memadati gang-gang sempit dan jalanan berliku di Itaewon untuk merayakan Halloween.
Sebagian besar korban tewas di tragedi Halloween Itaewon adalah remaja berusia 20-an tahun dan dewasa muda.
Polisi disalahkan karena mencoba membubarkan massa dengan gas air mata. Banyak korban yang panik terinjak-injak saat mencoba keluar dari pintu yang tertutup atau terlalu sempit.
Sebanyak enam orang termasuk tiga polisi didakwa, dan Kapolda Jawa Timur Nico Afinta dicopot. Adapun Stadion Kanjuruhan akan direnovasi.
Baca juga: Media Asing: Tragedi di Stadion Kanjuruhan Salah Satu Bencana Sepak Bola Terburuk di Dunia
Pada 13 Oktober 2013, insiden massal di sela-sela festival keagamaan di dekat kuil distrik Datia, negara bagian Madhya Pradesh, India tengah, menewaskan sedikitnya 115 orang. Sebagian besar terinjak-injak atau tenggelam, dan lebih dari 110 lainnya terluka.
Pada saat tragedi terjadi, sekitar 20.000 orang berada di jembatan atas Sungai Sindh.
Menurut otoritas setempat, desas-desus tentang kemungkinan runtuhnya jembatan menyebabkan insiden massal ini.
Baca juga: Dubes RI: Sejauh Ini Tak Ada Korban WNI di Tragedi Halloween Itaewon
Pada 1 Januari 2013, setidaknya 60 orang termasuk banyak anak-anak tewas terinjak-injak ketika kerumunan besar penonton meninggalkan distrik Plateau di ibu kota ekonomi Abidjan, setelah menghadiri acara kembang api Tahun Baru.
Qasem Soleimani tewas pada 3 Januari oleh serangan drone AS di luar bandara Baghdad. Ia dianggap pahlawan dalam perjuangannya melawan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Pada 2 Oktober 2016, setidaknya 52 orang tewas menurut pihak berwenang--dan setidaknya 100 menurut oposisi--dalam insiden massal di Bishoftu, 50 kilometer tenggara ibu kota Addis Ababa.
Bentrokan antara massa dan polisi saat festival tradisional Oromo Irreecha untuk menandai akhir musim hujan berujung ricuh.
Pada 21 Maret 2021, 45 orang tewas terinjak-injak di stadion Dar es Salaam, ibu kota ekonomi Tanzania, tempat diadakannya penghormatan kepada mendiang presiden John Magufuli.
Pada 30 April 2021, insiden massal ketika ziarah liburan Yahudi dari Lag Ba'omer ke Gunung Meron di Israel utara menewaskan sedikitnya 45 orang.
Pertemuan publik terbesar di Israel sejak awal pandemi Covid-19 berujung kelam.
Baca juga: Jenazah Tragedi Halloween Itaewon Korea Berjejer di Trotoar, 151 Tewas