Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Warga Asing Jadi Korban Tewas Tragedi Halloween Itaewon

Kompas.com - 30/10/2022, 09:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com – Sebanyak 19 warga negara asing termasuk di antara korban tewas dalam tragedi Halloween Itaewon di Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022).

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengatakan kepada Kantor berita AFP pada Minggu (30/10/2022), bahwa jumlah korban tewas dalam tragedi Halloween Itaeown telah meningkat menjadi 151 orang, termasuk 19 orang asing.

Mereka tewas dalam kerumunan massa dan desak-desakan yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 22.00 (13.00 GMT).

Baca juga: Detik-detik Tragedi Halloween Itaewon Korea: 100.000 Orang Padati Gang Sempit, 149 Tewas, Puluhan Terinjak-injak

Badan Pemadam Kebakaran Korea Selatan tidak dapat segera memberikan rincian informasi tentang asal negara dari korban warga asing tersebut.

Namun, Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa mereka termasuk orang-orang dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.

Tanggapan Presiden Korea Selatan

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional pada Minggu atas tragedi Halloween Itaewon.

Dia mengatakan Pemerintah Korea Selatan akan membayar perawatan medis bagi mereka yang terluka dan pemakaman korban meninggal.

"Di pusat kota Seoul, sebuah tragedi dan bencana terjadi yang seharusnya tidak terjadi," kata Yoon dalam pidato nasional.

Baca juga: Tragedi Pesta Halloween Itaewon di Korea Selatan, 149 Orang Tewas di Gang Sempit

Tragedi itu terjadi di distrik Itaewon di ibu kota Seoul, di mana laporan lokal mengatakan sebanyak 100.000 orang yang kebanyakan adalah berusia remaja dan 20-an, pergi untuk merayakan Halloween.

Mereka memadati gang-gang sempit dan jalan-jalan berliku di daerah itu.

"Dari korban tewas, 97 orang di antaranya adalah perempuan dan 54 orang adalah laki-laki, kata Choi Seong-beom," kata kepala Pemadam Kebakaran di Yongsan, yang mencakup Itaewon, Yonhap.

Choi mengatakan 82 orang mengalami luka, di mana 19 orang di antaranya mengalami luka parah. 

Berbeda dengan apa yang disampaikan Chou, Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan mengatakan 150 orang terluka dalam tragedi Halloween Itaewon.

"Orang pendek seperti saya bahkan tidak bisa bernapas," kata seorang saksi mata perempuan kepada Kantor berita Yonhap.

"Sepertinya orang-orang di tengah paling menderita," ucap dia tentang tragedi halloween Korea itu.

Baca juga: Wajib Militer Korea Selatan: Berawal dari Dinasti Goryeo, Kenapa Masih Diterapkan Sekarang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com