Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Berkunjung ke Itaewon, Distrik Dunia Malam dan Internasional Seoul

Kompas.com - 30/10/2022, 16:45 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

SEOUL, KOMPAS.com – Suara tawa gembira di tengah dentuman-dentuman ritmik musik bar dan kelab malam menghilang setelah tragedi Halloween Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Begitu juga dengan pemandangan orang-orang melakukan gerakan gesit bergoyang mengikuti irama lagu K-Pop.

Tragedi Halloween yang menggemparkan "Negeri Ginseng” itu sampai Minggu (30/10/2022) siang waktu setempat, dilaporkan telah menewaskan 151 orang, termasuk 19 warga negara asing.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Penyebab Orang-orang Masuk Gang Sempit di Itaewon Sebelum Tragedi

Sedikitnya 103 orang saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit di Seoul karena luka-luka yang mereka alami.

Itaewon yang berada di pusat kota Seoul, tepatnya di sebelah utara Sungai Han yang membelah ibukota Korsel kini tiba-tiba menjadi sorotan dunia.

Hingar bingar duania malam Itaewon

Pengunjung melintas di salah satu jalan kecil di distrik dunia malam Seoul di Itaewon, Jumat malam (30/9/2022). Jalan-jalan kecil dan gang-gang sempit mendaki yang penuh dengan kerumunan manusia yang nongkrong di bar dan kelab malam merupakan ciri khas Itaewon.KOMPAS.com/ERICSSEN Pengunjung melintas di salah satu jalan kecil di distrik dunia malam Seoul di Itaewon, Jumat malam (30/9/2022). Jalan-jalan kecil dan gang-gang sempit mendaki yang penuh dengan kerumunan manusia yang nongkrong di bar dan kelab malam merupakan ciri khas Itaewon.

Bagi yang pernah mengunjungi Seoul, Itaewon kemungkinan jadi kata yang tak asing lagi.

Daerah yang berada di distrik Yongsan itu identik sebagai pusat hingar bingar dunia malam Seoul bersama dengan daerah Hongdae.

Gang-gang sempit mendaki yang penuh dengan kerumunan manusia yang nongkrong di bar dan kelab malam yang tidak terhitung jumlahnya merupakan ciri khas Itaewon.

Baca juga: Saksi Mata Tragedi Halloween Itaewon: Saya Sudah Tak Bisa Merasakan Denyut Nadi atau Napas Mereka

Itaewon selalu penuh sesak dengan pengunjung terutama di akhir pekan, apalagi jika ada perayaan tertentu seperti Halloween.

Pada akhir September 2022, Kompas.com sempat mengunjungi Itaewon, menyaksikan betapa meriah dan luar biasa padatnya kawasan itu.

Warga Korsel dan warga asing baik tua dan muda hilir mudik mencari sumber hiburan dengan teman-temannya di Itaewon.

Sorot lampu berwarna-warni terlihat memancar tajam di tengah gelapnya langit malam di sana.

Semakin malam, terutama ketika jarum jam melewati dini hari, Itaweon justru semakin ramai.

Pecinta dunia malam Korsel memang baru memulai pesta mereka paling awal jam 01.00 dini hari yang merupakan bagian dari tradisi lokal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com