KOMPAS.com - Dunia tengah berduka atas tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang menewaskan seratusan orang.
Sementara itu, seorang pria Iran yang dijuluki pria terkotor di dunia karena tidak mandi selama setengah abad lebih meninggal dunia pada usia 94 tahun.
Berikut rangkuman kabar dunia selama sepekan dari Kompas.com edisi Senin (24/10/2022) hingga Minggu (30/10/2022).
Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Xi Jinping Amankan Masa Jabatan Ketiga | PM Inggris Liz Truss Mundur
Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, berujung tragedi dengan sedikitnya 149 orang tewas hingga Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.
Sebagian besar korban tewas di tragedi Halloween Itaewon adalah remaja berusia 20-an tahun dan dewasa muda.
Pesta Halloween Itaewon berubah mencekam setelah kerumuman besar memadati gang di kawasan kehidupan malam ibu kota Korea Selatan, Seoul, tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kronologi Tragedi Halloween Itaewon di Korea Selatan, 149 Orang Tewas
Seorang pria Iran yang dijuluki pria terkotor di dunia karena tidak mandi selama setengah abad lebih meninggal dunia pada usia 94 tahun.
Guardian mengutip kantor berita IRNA melaporkan bahwa Amou Haji, panggilan untuk pria tersebut, meninggal pada Minggu (23/10/2022) di Desa Dejgah di Provinsi Fars.
Haji, yang tubuhnya tertutup jelaga dan tinggal di gubuk batu bara, dilaporkan oleh media lokal tidak mandi dengan air atau sabun selama lebih dari 60 tahun.
Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di sini.
Baca juga: Pria Terkotor di Dunia Meninggal Dunia Beberapa Bulan Setelah Mandi untuk Pertama Kalinya
Rishi Sunak jadi PM Inggris. Sebagai mantan menteri keuangan, pemahaman Sunak tentang kebijakan fiskal mungkin bisa berguna bagi negara yang sedang menghadapi kesulitan keuangan yang luar biasa.
Namun, Sunak juga menghadapi kritik keras atas kekayaan luar biasa keluarganya.
Dengan kekayaan bersih yang lebih dari dua kali lipat kekayaan Raja Charles III, banyak yang khawatir Sunak tidak akan dapat memahami kesulitan keuangan harian yang dihadapi konstituennya, terutama saat Inggris bersiap menghadapi resesi yang dalam.
Simak berita ini selengkapnya di sini.