KOMPAS.com - Kabar mengenai sejumlah suporter sepak bola tewas setelah gas air mata yang ditembakkan oleh polisi di Argentina menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal Global selama sepekan terakhir.
Sementara itu, ribuan tentara Rusia disebut menyerah kepada Ukraina dengan menelepon hotline yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.
Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler selama sepekan dari Kompas.com edisi Senin (3/10/2022) hingga Minggu (9/10/2022).
Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Jadi Tragedi Dunia | Dollar AS Terus Menguat
Sejumlah suporter sepak bola tewas setelah gas air mata yang ditembakkan oleh polisi di luar venue melayang ke dalam stadion di Argentina.
Peristiwa itu terjadi di tengah pertandingan antara Gimnasia La Plata dan Boca Juniors di Argentina.
Tindakan aparat tersebut membuat para pemain dan penonton kesulitan bernapas, sehingga pertandingan pada pada Kamis (6/10/2022) pun dibatalkan.
Simak berita ini selengkapnya di sini.
Ribuan tentara Rusia disebut menyerah kepada Ukraina dengan menelepon hotline yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.
Hal tersebut disampaikan perwakilan dari Kementerian Pertahanan Ukraina Andriy Yusov dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi FREEDOM pada Senin (3/10/2022).
Yusov menuturkan, hotline tersebut disediakan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina beberapa pekan lalu.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ribuan Tentara Rusia Menyerah, Telepon Hotline Kementerian Pertahanan Ukraina
Rudal Korea Utara terbang di atas Jepang timur laut pada Selasa (4/10/2022), memicu peringatan evakuasi yang jarang terjadi.
Pemerintah "Negeri Sakura" mengatakan, rudal Korut itu kemudian jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Rudal tersebut menyebabkan aktivasi langka sistem J-Alert yang muncul di layar stasiun tv nasional NHK, dan memperingatkan penduduk di utara serta timur laut Jepang untuk mencari perlindungan.
Anda bisa membaca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Rudal Balistik Korea Utara Terbang di Atas Jepang, Warga Diimbau Berlindung