KYIV, KOMPAS.com – Ribuan tentara Rusia disebut menyerah kepada Ukraina dengan menelepon hotline yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.
Hal tersebut disampaikan perwakilan dari Kementerian Pertahanan Ukraina Andriy Yusov dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi FREEDOM pada Senin (3/10/2022).
Yusov menuturkan, hotline tersebut disediakan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina beberapa pekan lalu, sebagaimana dilansir Jerusalem Post.
Baca juga: Biden: Putin Tak Bercanda soal Nuklir di Ukraina, Peringatkan “Armageddon”
Para tentara Rusia yang menelepon hotline tersebut, menurut Yusov, berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tentara yang menunggu untuk diterjunkan hingga mereka yang berada di medan perang.
Dia menambahkan, sejauh ini ada lebih dari 2.000 tentara Rusia yang mengaku menyerah dengan menelepon hotline tersebut. Dan jumlahnya terus bertambah dari hari ke hari.
Dalam beberapa contoh, lanjut Yusov, para istri tentara menelepon hotline tersebut untuk menanyakan keamanan penyerahan diri dari suami mereka.
Baca juga: Serangan Balik Pasukan Ukraina Terbukti Ampuh, Crimea Bisa Direbut Kembali
Yusov menuturkan bahwa Ukraina akan mengikuti protokol Konvensi Jenewa serta mengizinkan tentara Rusia yang menyerah untuk mengakses layanan kesehatan.
Para tentara Rusia yang menyerah ini juga diperbolehkan menghubungi keluarga atau kerabat mereka.
“Yang paling penting, mereka masih bisa hidup daripada menjadi umpan meriam oleh para Ruscists (pendukung Pemerintahan Rusia saat ini) dan (Presiden Rusia Vladimir) Putin yang menyerang Ukraina,” ucap Yusov.
Baca juga: Intelijen AS Percaya Ukraina Terlibat Pengeboman Mobil Darya Dugina
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Rusia terus mengalami kepayahan dalam invasinya ke Ukraina.
Pasukan Rusia juga berhasil dipukul mundur oleh Ukraina serta kehilangan sejumlah wilayah yang sebelumnya diduduki.
Pada Minggu (2/10/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa pasukannya berhasil merebut Kota Lyman di Donetsk.
Baca juga: Ukraina Bebaskan Sejumlah Pemukiman di Wilayah Kherson yang Diklaim Rusia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.