Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WNI Terluka dalam Tragedi Itaewon Korsel

Kompas.com - 31/10/2022, 15:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Lebih dari 100.000 orang diperkirakan memadati festival Halloween terbesar sejak merebaknya pandemi virus corona tahun 2020.

Para saksi mata mengatakan, jalan-jalan yang penuh sesak dengan orang dan kendaraan yang bergerak sangat lambat menyulitkan petugas medis dan ambulans mencapai gang di dekat Hotel Hamilton di mana insiden terjadi.

Pihak berwenang mengatakan ribuan orang telah datang langsung atau menghubungi kantor-kantor aparat di sekitar kota itu untuk melaporkan anggota keluarga mereka yang hilang. Mereka meminta kepastian apakah mereka termasuk di antara korban meninggal atau luka-luka.

Baca juga: Black Itaewon Hallowen, Cardiac Arrest, dan Rasa Kehilangan

Belum ada informasi lebih rinci tentang nama korban, karena aparat keamanan masih berupaya melakukan proses identifikasi dan mengumpulkan informasi dari 42 rumah sakit lokasi korban dirawat atau jenazahnya disimpan.

Sekitar 100 toko dan bisnis di sekitar Hotel Hamilton sepakat untuk menutup kawasan itu hingga Senin (31/10/2022) untuk mengurangi jumlah pengunjung yang biasanya akan kembali memadati wilayah tersebut pada hari Halloween.

Meskipun Halloween bukan hari libur tradisional di Korea Selatan, acara ini tetap menjadi daya tarik utama bagi orang dewasa muda. Beberapa tahun terakhir ini pesta kostum di bar dan klub telah menjadi sangat populer.

Itaewon, yang merupakan bekas markas besar pasukan militer Amerika di Korea Selatan selama puluhan tahun sebelum dipindahkan pada tahun 2018, adalah distrik ramah ekspatriat yang terkenal debagai berbagai bar, klub dan restoran yang trendi; yang menjadi salah satu tujuan wisatawan dan juga warga lokal.

Baca juga: Jenazah Tragedi Halloween Itaewon Korea Berjejer di Trotoar, 151 Tewas

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Tragedi Halloween di Seoul, 2 WNI Jadi Korban Luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com