Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Jadi Pelaku Penembakan WNI di Texas, KJRI Houston Pantau Proses Hukum

Kompas.com - 11/10/2022, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

TEXAS, KOMPAS.com - KJRI Houston menyatakan sedang memantau dengan seksama proses hukum terhadap dua pelaku penembakan yang menewaskan seorang WNI di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (4/10/2022).

WNI yang menjadi korban penembakan itu bernama Novita Kurnia Putri (25) asal Semarang, Jawa Tengah.

Konsul Jendral RI di Houston Andre Omer Siregar mengatakan pada Senin (10/10/2022) membenarkan pelaku penembakan WNI di Texas adalah remaja.

Baca juga: Alasan KJRI Houston Percepat Pemulangan Jenazah Novita WNI Korban Penembakan di Texas

“Memang pelaku adalah teenagers (remaja) tetapi kejahatan yang mereka lakukan sangat ekstrem, mencuri mobil dan senjata api, bersiteru di tempat publik dan melepaskan tembakan membabibuta yang mengenai warga kita; jadi kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang di San Antonio untuk memastikan proses hukum yang adil dan tegas,” kata dia.

Novita Kurnia Putri menjadi korban salah sasaran dalam insiden penembakan pada pekan lalu. Insiden penembakan ini terjadi pada dini hari.

Menurut pemberitaan media lokal setempat yang mengutip pernyataan Sherrif Bexar County, Javier Salazar, Novita sedang berada di dalam rumah –yang sebagian disewakan menjadi AirBnB– dan menjadi salah satu dari sasaran penembakan.

Novita sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong.

Suaminya, Robert A. Brazil, yang berada di lantai dua rumah selamat.

Baca juga: Novita WNI di Texas Tewas Diberondong 100 Peluru, 5 Remaja Ditangkap

Keterangan tertulis dari KJRI Houston menyatakan, “dua pelaku remaja berusia 14 dan 15 tahun sudah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat”.

Konjen RI di Houston Andre Omer Siregar mengatakan telah menerima permintaan repatriasi atau pemulangan jenazah Novita dari pihak keluarga yang berada di Indonesia.

“Kami telah bertemu dengan Sekda Negara Bagian Texas, John B. Scott, untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah, antara lain dengan menerbitkan Certificate of Death (surat kematian) oleh instansi terkait. Proses ini biasanya lama, kurang lebih 1-2 bulan, tetapi kami telah mendorong agar proses ini dapat dipercepat sehingga jenazah dapat segera dipulangkan ke tanah air sesuai harapan keluarga,” jelas KJRI Houston.

KJRI Houston memastikan pihaknya dan Kementerian Luar Negeri RI akan terus memantau perkembangan pemulangan jenazah Novita.

Sesuai keinginan pihak keluarga, jenazah Novita Kurnia Putri akan dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.

Tulisan ini telah terbit di VOA Indonesia dengan judul "KJRI Houston Pantau Proses Hukum Pelaku Penembakan WNI, Fasilitasi Pemulangan Jenazah"

Baca juga: WNI Tewas Ditembak di Texas AS, Kronologi Rumah Novita Diberondong 100 Peluru Salah Sasaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com